UPDATE 1 Bulan Invasi Rusia ke Ukraina, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina hari ke-29, dikutip dari The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022, kini perang yang berkobar di Kyiv memasuki hari ke-29, Kamis (24/3/2022).
Hari ini tepat satu bulan invasi Rusia berlangsung.
Pasukan Rusia dituduh menyandera orang-orang di kota Chernihiv.
Sekitar 150.000 orang terjebak di kota utara, dengan minimnya bantuan.
Baca juga: Hector Bellerin: Konflik Ukraina Sangat Diperhatikan tapi Konflik di Palestina Diabaikan, Ini Rasis
Baca juga: Layanan Google Mulai Sulit Diakses di Rusia Diduga Terkait Perang dengan Ukraina
Berikut ini Tribunnews.com rangkum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina hari ke-29, dikutip dari The Guardian.
Pasukan Rusia dituduh menyandera orang-orang di Chernihiv
Pasukan Rusia dituduh menyandera orang-orang di kota Chernihiv, Ukraina.
Di kota ini, para pejabat menjatah air minum untuk warga sipil yang terjebak.
Sekitar 150.00 orang terjebak di kota utara, dan minum bantuan setelah Rusia memutus akses mereka dari Ibu Kota Kyiv.
Ukraina tingkatkan tekanan pada Pasukan Rusia
Kementerian Pertahanan Ukraina menerangkan Ukraina meningkatkan tekanan pada pasukan Rusia di timur laut Kyiv saat melakukan serangan balik terhadap posisi Rusia di kota-kota pinggiran Ibu Kota.
Baca juga: Zelensky Serukan Demonstrasi di Seluruh Dunia untuk Dukung Ukraina Lawan Rusia
Satu bulan invasi Rusia
Kamis ini (24/3/2022) menandai satu bulan sejak Rusia menginvasi Ukraina.
Pada Rabu malam (23/3/2022), Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pidato.
"Rencana awal pasukan Rusia sudah gagal di hari-hari pertama invasi," kata Zelensky.
"Mereka mengira orang Ukraina tidak akan bertarung. Mereka salah," ucapnya.
Peringatan Barat terhadap Putin
Negara-negara Barat memperingatkan Presiden Rusia Vladimir Putin, Kamis (24/3/2022) bahwa negaranya akan membayar harga karena menyerang Ukraina, sehari sebelum KTT NATO.
Baca juga: Abramovich Bisa Jadi Mediator Perdamaian, Ukraina Minta Amerika Serikat Tak Beri Sanksi kepada Roman
Baca juga: AS Nyatakan Pasukan Rusia Telah Lakukan Kejahatan Perang di Ukraina dan akan Adili Para Pelanggar
Harapan Zelensky
Zelensky berharap adanya langkah yang berarti dalam negosiasi puncak.
Dia mencatat mereka akan mengungkapkan siapa teman, mitra, dan yang mengkhiatani Ukraina demi uang.
Jelang KTT
Menjelang KTT, NATO telah mengumumkan akan menggandakan pasukannya di sepanjang sisi timur aliansi itu.
“Langkah pertama adalah pengerahan empat kelompok tempur NATO baru di Bulgaria, Hungaria, Rumania dan Slovakia, bersama dengan pasukan kami yang ada di negara-negara Baltik dan Polandia,” kata Sekretaris Jenderal Aliansi, Jens Stoltenberg.
Baca juga: NATO: Tentara Rusia yang Tewas dan Terluka di Ukraina Mencapai 40.000 Orang
Pertemuan NATO
Negara- negara NATO juga diharapkan setuju pada pertemuan Kamis (24/3/2022) untuk menyediakan kit khusus untuk membantu melindungi Ukraina dari serangan kimia, biologi atau nuklir yang diluncurkan oleh Rusia.
Ribuan rudal pertahanan dari Inggris
Inggris akan menyediakan 6.000 rudal pertahanan dan dana tambahan untuk mendukung militer Ukraina, serta wartawan BBC yang menyediakan liputan berita di wilayah tersebut.
Baca juga: Alasan Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Rusia dan Putin di G20
Baca juga: Dubes Ukraina Minta Indonesia Boikot Kedatangan Presiden Vladimir Putin di G20
Kejahatan perang
Pemerintah AS mengatakan mereka yakin kejahatan perang telah dilakukan di Ukraina berdasarkan penilaian bukti bahwa warga sipil telah sengaja menjadi sasaran.
Sedikitnya tujuh ribu hingga 15 ribu pasukan Rusia tewas
NATO memperkirakan antara 7.000 dan 15.000 tentara Rusia telah tewas sejak awal perang.
Sebagai perbandingan, Rusia kehilangan sekitar 15.000 tentara selama 10 tahun di Afghanistan, Associated Press melaporkan.
Baca juga: Rusia Ingin Segera Damai dengan Ukraina, tapi Tak Mau Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
Baca juga: Rusia Ingin Segera Damai dengan Ukraina, tapi Tak Mau Ada Tawar-Menawar demi Kepentingannya
Utusan iklim Rusia mengundurkan diri
Utusan iklim Rusia Anatoly Chubais telah mengundurkan diri dan meninggalkan negara itu sebagai protes terhadap perang Putin di Ukraina.
Dia adalah pejabat tingkat tertinggi yang memutuskan hubungan dengan Kremlin karena invasi.
Paket sanksi untuk Rusia
AS mengatakan akan mengumumkan paket sanksi terkait Rusia terhadap tokoh politik dan oligarki pada hari Kamis (24/3/2022).
Seorang juru bicara departemen luar negeri AS mengkonfirmasi bahwa kedutaan AS telah menerima daftar diplomat dari Rusia yang dianggap "persona non grata" oleh kementerian luar negeri Rusia.
Baca juga: POPULER Internasional: Harapan Damai Rusia-Ukraina | Kotak Hitam Pesawat China Eastern Ditemukan
Baca juga: Sedang Merekam Suasana Mencekam, Jurnalis Rusia Jadi Korban Serangan Roket di Kiev, Ukraina
Israel blokir upaya Ukraian beli spyware Pegasus
Israel telah memblokir Ukraina dari membeli spyware Pegasus, takut akan kemarahan Rusia.
Pengungkapan itu, setelah penyelidikan bersama oleh Guardian dan Washington Post, menawarkan wawasan baru tentang cara hubungan Israel dengan Rusia kadang-kadang merusak kemampuan ofensif Ukraina – dan bertentangan dengan prioritas AS.
Rusia tuntut pembayaran dalam mata uang Rubel
Putin mengatakan Rusia berencana menuntut pembayaran dalam mata uang rubel untuk penjualan gasnya ke negara-negara yang "tidak bersahabat".
Pengumuman itu membuat kontrak berjangka Eropa melonjak karena kekhawatiran peralihan itu akan memperburuk krisis energi yang mengancam dengan menghambat kesepakatan yang mencapai ratusan juta dolar setiap hari.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)