Rangkuman Invasi Rusia Hari ke-32: Ukraina Rebut Beberapa Desa, Zelensky Mohon Bantuan Internasional
Berikut rangkuman invasi Rusia ke Ukraina yang telah memasuki hari ke-32. Di antaranya Ukraina telah merebut kembali beberapa desa dari pasukan Rusia.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin tidak dapat tetap berkuasa.
Hal itu disampaikan Biden dalam pidatonya di Polandia pada Sabtu (26/3/2022).
Gedung Putih menindaklanjuti, mengatakan itu bukan seruan langsung untuk perubahan rezim, menambahkan Biden sekarang sudah kembali ke Washington.
Zelensky Mohon Bantuan Internasional
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah mengulangi permohonannya kepada mitra internasional untuk bantuan militer yang lebih kuat, dengan mengatakan negaranya hanya meminta 1 persen dari tank dan pesawat NATO.
Hal itu disampaikan Zelenksy melalui video yang diunggah ke media sosial pada Sabtu (26/3/2022).
Zelensky mengatakan kebutuhan untuk memperkuat keamanan bersama di Eropa diangkat selama dua percakapannya dengan Presiden Polandia Andrzej Duda.
Klaim Deportasi ICRC
Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dengan tegas menyangkal klaim Ukraina yang menyebut mereka telah membuka kantor di Kota Rostov di Rusia di Don, dan dengan demikian memfasilitasi deportasi warga Ukraina ke Rusia.
ICRC mengeluarkan pernyataan menyusul informasi palsu yang beredar secara online yang menyebut mereka membantu Rusia memindahkan puluhan ribu orang ke luar negeri.
Baca juga: Zelenskyy: Pasukan Rusia Rusak Setidaknya 59 Situs Spiritual Di Ukraina
Baca juga: Ukraina Luncurkan NFT Museum of War, Serangkaian Gambar Digital Terkait Invasi Rusia
Evakuasi
Lebih dari 5.200 orang melarikan diri melalui koridor kemanusiaan pada hari Sabtu, menurut pejabat Ukraina.
Kyrylo Tymoshenko, wakil kepala Kantor Presiden Ukraina, mengatakan dua anak yang terluka parah dan seorang bayi dengan pneumonia termasuk di antara 4.331 penduduk yang melarikan diri dari Kota Mariupol yang terkepung, mencapai Kota Zaporizhzhia.
Evakuasi dilakukan di tengah laporan dari pihak berwenang Ukraina pada hari Sabtu yang mengatakan konvoi bus ditahan oleh pasukan Rusia, sebagai bagian dari apa yang mereka sebut kampanye tekanan untuk memaksa beberapa penduduk ke Rusia.