Presiden Ukraina Zelenskyy: Apakah Barat Benar-benar Masih Takut dengan Rusia?
Zelenskyy telah berulang kali berpendapat, Rusia akan berusaha untuk memperluas lebih jauh ke Eropa jika Ukraina jatuh.
Editor: Sanusi
TRIBUNNEWS.COM, LVIV - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, tampak kesal, menuntut agar negara-negara Barat memberikan sebagian kecil dari perangkat keras militer mereka, dan bertanya apakah mereka takut pada Rusia.
Beberapa negara Barat telah berjanji untuk mengirim rudal anti-kendaraan lapis baja dan anti-pesawat serta senjata ringan. Tapi, Zelenskyy mengatakan, Ukraina tidak mendapatkan apa yang mereka butuhkan.
Baca juga: UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-33, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
“Ini tank untuk negara kami. Ini pertahanan rudal. Ini senjata anti-kapal. Itulah yang dimiliki mitra kami, itulah yang hanya mengumpulkan debu di sana,” katanya dalam pidato larut malam pada Sabtu (26/3)
"Ini semua tidak hanya untuk kebebasan Ukraina tetapi juga untuk kebebasan Eropa," ungkap dia, seperti dikutip Reuters.
Ukraina hanya membutuhkan 1% pesawat tempur dan 1% tank NATO, Zelenskyy menyebutkan. Dia bilang, tidak mungkin menghentikan serangan Rusia di Kota Mariupol yang terkepung tanpa cukup tank, kendaraan lapis baja, dan pesawat tempur.
Baca juga: WHO Catat 72 Serangan Menyasar Fasilitas Kesehatan di Ukraina
"Kami sudah menunggu 31 hari. Siapa yang bertanggungjawab atas komunitas Euro-Atlantik? Apakah benar-benar masih (takut dengan) Moskow, karena intimidasi?" sebutnya.
Zelenskyy telah berulang kali berpendapat, Rusia akan berusaha untuk memperluas lebih jauh ke Eropa jika Ukraina jatuh.
Namun, NATO telah menolak seruannya untuk zona larangan terbang di atas Ukraina, dengan alasan bisa memicu perang yang lebih luas.
artikel ini sudah tayang di KONTAN dengan judul Tampak Kesal, Presiden Ukraina: Apakah Barat Benar-Benar Masih Takut dengan Rusia