Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Lebih dari 3.200 Orang Dievakuasi dari Berdiansk ke Zaporizhia

Lebih dari 3.200 orang telah dievakuasi dari Berdiansk ke Zaporizhia menggunakan bus dan mobil pribadi.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Dewi Agustina
zoom-in Lebih dari 3.200 Orang Dievakuasi dari Berdiansk ke Zaporizhia
Sergei SUPINSKY / AFP
Polisi Ukraina membawa mayat dari sebuah bangunan perumahan lima lantai yang sebagian runtuh setelah penembakan di Kyiv pada 18 Maret 2022, ketika tentara Rusia mencoba mengepung ibukota Ukraina. 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, BERDIANSK - Lebih dari 3.200 orang--mayoritas di antara mereka merupakan penduduk Mariupol-- telah dievakuasi dari Berdiansk ke Zaporizhia menggunakan bus dan mobil pribadi pada Senin (28/3/2022) waktu setempat.

Seperti yang disampaikan Wakil Kepala Kantor Kepresidenan Ukraina, Kyrylo Tymoshenko dalam sebuah pernyataan yang dirilis di Telegram.

"Hari ini kami berhasil mengevakuasi warga Mariupol dari Berdiansk. 15 bus yang mengangkut 881 orang sudah berada di Zaporizhia. Selain itu, 2.350 orang tiba di Zaporizhia dengan kendaraan sendiri, sebagian besar adalah warga Mariupol," kata Tymoshenko.

Dikutip dari laman Ukrinform, Selasa (29/3/2022), Wakil Perdana Menteri Ukraina Iryna Vereshchuk mengatakan pada Senin pagi bahwa koridor kemanusiaan tidak akan dibuka pada hari itu karena kemungkinan provokasi dari pasukan Rusia.

Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi nasional negara itu pada 24 Februari lalu bahwa sebagai tanggapan atas permintaan para Kepala Republik Donbass, ia telah membuat keputusan untuk melakukan operasi militer khusus.

Operasi ini dilakukan untuk melindungi orang-orang 'yang telah mengalami pelecehan dan genosida oleh rezim Ukraina selama 8 tahun'.

Berita Rekomendasi

Kendati demikian, pemimpin Rusia itu menekankan bahwa negaranya tidak memiliki rencana untuk menduduki wilayah Ukraina.

Baca juga: Ukraina Sebut 5.000 Warga Sipil Mariupol Tewas Sejak Awal Serangan Rusia

Ia juga menekankan operasi tersebut ditujukan untuk 'denazifikasi dan demiliterisasi Ukraina'.

Sementara itu, negara Barat telah memberlakukan sanksi besar-besaran terhadap Rusia karena melakukan invasi ke Ukraina.

Penerapan sanksi ditujukan terhadap badan hukum maupun individu swasta Rusia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas