17.000 Tentara Tewas dan 600 Tank Hancur, Kerugian Rusia Melebihi Perang Soviet-Afghanistan
Dubes Ukraina untuk PBB, Sergiy Kyslytsya mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB pada Selasa (29/3), bahwa "demiliterisasi Rusia sedang berlangsung".
Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
- Pentagon mungkin membutuhkan lebih banyak dana anggaran untuk membantu Ukraina.
- Sekjen PBB meluncurkan upaya untuk gencatan senjata kemanusiaan Ukraina.
- Kepala Pangan PBB memperingatkan bahwa perang di Ukraina memiliki dampak yang lebih parah dibanding Perang Dunia II.
- Rusia dan Ukraina saling tuduh tentang ranjau laut di Laut Hitam.
- Presiden AS Joe Biden pada Selasa, mengaku belum yakin keputusan Rusia mengurangi operasi militer di dekat Kyiv akan mengarah pada berhentinya perang.
- Wali kota Irpin, Ukraina, meminta warganya untuk tidak kembali dulu karena situasi belum sepenuhnya aman.
- Kabinet Polandia menyetujui undang-undang untuk melarang impor batubara Rusia.
Baca juga: Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy: Tidak Ada Kompromi Untuk Kedaulatan dan Integritas Teritorial
Baca juga: Pasukan Khusus Rusia Tangkap Nasionalis Ukraina yang Siksa Tentara Rusia
- Presiden Ukraina dijadwalkan berpidato di depan parlemen Australia pada Kamis malam.
- Seorang tentara Ukraina yang viral karena menolak menyerah ketika pasukan Rusia menyerbu sebuah pulau kecil di Laut Hitam, telah dibebaskan dari tahanan Rusia.
- Sedikitnya 12 orang tewas dalam serangan roket Rusia di gedung pemerintah di selatan kota Mykolaiv, menurut layanan darurat Ukraina.
- Militer Ukraina mengatakan tidak mempercayai penarikan yang diumumkan Rusia dari sekitar Kyiv dan Chernihiv.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)