Mata Merah-Kulit Mengelupas, Roman Abramovich Bukan Diracun Tapi Kena Ledakan Gas Air Mata
Kabar terbaru, Roman Abramovich bukan diracun, melainkan menjadi korban ledakan tabung gas ketika meninggalkan perundingan.
Editor: Hasiolan Eko P Gultom
Untungnya Roman Abramovich didiagnosis mengalami keracunan dengan level yang rendah.
Dokter mengatakan kalau efek samping yang diberikan racun Chloropicirin atau Novichock tersebut tidak berbahaya.
Kini Abramovich dikabarkan telah beraktivitas seperti biasanya.
Ia juga dikabarkan tengah melanjutkan proses negosiasi terkait perdamaian antara Rusia dan Ukraina.
Abramovich ditunjuk sebagai perwakilan Rusia untuk menunjukan bahwa dia tak ada hubungan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin.
Baca juga: Taisei Marukawa Pamit dari Persebaya, Benarkah Bajul Ijo Mesti Siap Rp 15 M? Disambar Persis Solo?
Baca juga: Rusia Serbu Ukraina, Abramovic Diusir dari Chelsea, Rugi Hingga Rp 9,7 T, The Blues Dilego
Dugaan bahwa Roman Abramovich memiliki hubungan politik dengan Putin membuatnya mendapatkan sejumlah sanksi.
Sanksi yang membuat heboh adalah disitanya seluruh aset Abramovich oleh pemerintah Inggris.
Yang mana hal tersebut juga berdampak pada Chelsea yang dimiliki oleh Abramovich.
Abramovich juga dikabarkan telah bersedia menjual Chelsea akibat sanksi bertubi-tubi yang diterimanya.
Hal itu dikarenakan Abramovich tak ingin Chelsea terpuruk di Liga Inggris akibat dirinya.
Namun hingga kini Abramovich belum menemukan para pembeli yang cocok untuk menjadi pemilik Chelsea berikutnya. ( Rebiyyah Salasah/BolaSport/M Hadi Fathoni/SuperBall/Mirror)
Artikel Tayang di BolaSport dengan Judul "Bukan Diracun, Roman Abramovich Jadi Korban Ledakan Gas Air Mata"