Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Tarik Pasukannya dari Ukraina Bukan Karena Menyerah Tapi untuk Siapkan Invasi Skala Besar

Sebagian besar pasukan Rusia dikirim kembali ke Belarus dengan rencana untuk ditempatkan kembali di tempat lain di Ukraina.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Rusia Tarik Pasukannya dari Ukraina Bukan Karena Menyerah Tapi untuk Siapkan Invasi Skala Besar
AFP/RONALDO SCHEMIDT
Seorang tentara Ukraina berpatroli dengan kendaraan lapis baja di sebuah jalan di Bucha, barat laut Kyiv, pada 2 April 2022, di mana walikota mengatakan 280 orang telah dikuburkan di kuburan massal dan kota itu dipenuhi dengan mayat. - Ukraina telah mendapatkan kembali kendali atas "seluruh wilayah Kyiv" setelah invasi pasukan Rusia mundur dari beberapa kota penting dekat ibukota Ukraina, kata wakil menteri pertahanan hari ini. (Photo by RONALDO SCHEMIDT / AFP) 

Sekitar 14 negara lain menyediakan senjata yang umumnya lebih bersifat ofensif, kata pejabat itu.

Pasukan Rusia Mundur

Ukraina mengatakan pada hari Sabtu (2/3/2022) bahwa pihaknya telah mendapatkan kembali kendali atas wilayah Kyiv.

Pasukan Rusia mundur dari sekitar ibu kota dan kota Chernigiv.

Namun, dilansir AFP, bukti terbaru muncul tentang kemungkinan pembunuhan warga sipil di daerah-daerah yang telah diduduki pasukan Rusia selama invasi.

Wartawan AFP melihat setidaknya 20 mayat di satu jalan di kota Bucha dekat Kyiv, termasuk satu dengan tangan terikat, dan mayat seorang fotografer yang hilang ditemukan di desa terdekat.

"Semua orang ini ditembak," kata Wali Kota Bucha Anatoly Fedoruk kepada AFP, seraya menambahkan bahwa 280 mayat lainnya telah dikuburkan di kuburan massal di kota itu.

Berita Rekomendasi

Saat menarik diri dari beberapa wilayah utara, Rusia tampaknya berfokus pada Ukraina timur dan selatan, di mana ia telah menguasai sebagian besar wilayah.

"Rusia memprioritaskan taktik yang berbeda, yakni mundur ke timur dan selatan," kata penasihat presiden Ukraina Mykhaylo Podolyak di media sosial.

"Tanpa senjata berat kami tidak akan bisa mengusir (Rusia)," katanya.

Namun pihak berwenang Ukraina menawarkan kabar baik kepada warga, mengeklaim kemajuan melawan Rusia lebih dari lima minggu setelah invasi Moskwa memicu konflik terburuk di Eropa dalam beberapa dasawarsa.

"Irpin, Bucha, Gostomel dan seluruh wilayah Kyiv dibebaskan dari penjajah," kata wakil menteri pertahanan Ganna Maliar di Facebook, merujuk pada kota-kota yang telah rusak berat atau hancur akibat pertempuran.

Presiden Vladimir Putin sebelumnya memerintahkan serangan ke Ukraina pada 24 Februari.

Ukraina memperkirakan 20.000 orang telah tewas dalam perang sejauh ini.

Lebih dari 10 juta orang harus meninggalkan rumah mereka.

Sumber: AFP/Reuters/Kompas.com

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas