UPDATE Invasi Rusia ke Ukraina Hari ke-42, Berikut Ini Sejumlah Peristiwa yang Terjadi
Berikut ini Tribunnews.com rankum sejumlah peristiwa yang terjadi selama invasi Rusia ke Ukraina di hari ke-42, dikutip The Guardian.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Miftah
“Sekarang Kyiv adalah ibu kota demokrasi global, ibu kota perjuangan kebebasan untuk semua di benua Eropa.”
Tanggapan António Guterres
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, mengatakan dia “tidak akan pernah melupakan gambaran mengerikan dari warga sipil yang terbunuh” di Bucha.
Berbicara di dewan keamanan PBB di New York, dia mengatakan perang di Ukraina adalah “salah satu tantangan terbesar yang pernah ada” bagi “tatanan internasional”.
Wakil Sekjen PBB untuk urusan politik dan pembangunan perdamaian, Rosemary DiCarlo, mengatakan tuduhan kekerasan seksual yang dilakukan oleh pasukan Rusia termasuk "pemerkosaan beramai-ramai dan pemerkosaan di depan anak-anak".
Baca juga: Menlu Rusia: Negara Barat Coba Sabotase Negosiasi Rusia-Ukraina dengan Isu Bucha
Baca juga: Muslim Dunia Hadapi Ramadan Hemat Akibat Naiknya Harga Pangan Dampak Perang Rusia dan Ukraina
Komentar Ombudswoman
Ombudswoman hak asasi manusia Ukraina, Lyudmyla Denisova, mengatakan antara 150 dan 300 mayat mungkin berada di kuburan massal oleh sebuah gereja di kota Bucha.
Dia tidak mengatakan bagaimana pihak berwenang mencapai perkiraan tersebut.
Gambar citra satelit
Citra satelit dari satu jalan Bucha yang diterbitkan oleh Maxar Technologies dari 19 dan 21 Maret tampaknya menunjukkan beberapa mayat dalam posisi yang persis sama seperti dalam rekaman video dan foto yang diambil akhir pekan ini di jalan yang sama.
Kementerian pertahanan Inggris mengatakan delapan mayat telah tergeletak di jalan selama setidaknya sepuluh hari sebelum kota itu direklamasi dari pasukan Rusia.
Pengungsi Bucha tak boleh kembali ke rumah
Pengungsi Bucha tidak boleh kembali ke rumah mereka karena masih ada ranjau di daerah itu setelah pasukan Rusia mundur dari kota, kata walikota Anatoliy Fedoruk.
Fedoruk mengatakan sekitar 3.700 warga sipil telah tinggal di Bucha, yang memiliki populasi sebelum perang sekitar 37.000, selama pendudukan Rusia.