Komandan Perang Rusia di Ukraina Kini Dijabat Jenderal yang Pernah Pimpin Penyerangan ke Suriah
Perubahan ini diyakini karena Putin menginginkan agar kesuksesan penyerangan di Ukraina bisa sesuai target
Editor: Erik S
Pasukan Putin disebutkan memfokuskan diri untuk melakukan serangan hanya di Donetsk dan Ukraina Timur.
Rusia sendiri dilaporkan sudah kehilangan sejumlah jenderal pentingnya selama serangan ke Ukraina.
Baca juga: Pakar Nilai Tepat Indonesia Abstain dalam Voting Penangguhan Rusia dari Dewan HAM PBB
Jenderal tertinggi di Rusia yang terbunuh dalam penyerangan ke Ukraina adalah Letnan Jenderal Yakov Rezantsev.
Kementerian Pertahanan Ukraina melaporkan Rezantsev terbunuh pada 27 Maret lalu.
Dikutip dari BBC, Rezantsev adalah komandan tentara gabungan ke-49 Rusia.
Seorang pejabat Barat mengatakan, dia adalah jenderal ketujuh yang tewas di Ukraina.
Juga, letnan jenderal kedua atau perwira tertinggi yang dilaporkan tewas.
Diperkirakan, kondisi moral yang rendah di antara pasukan Rusia telah memaksa perwira senior berada di garis depan peperangan.
Media Ukraina melaporkan pada hari Jumat bahwa letnan jenderal Rezantsev tewas di pangkalan udara Chornobaivka dekat Kherson.
Pangkalan itu digunakan Rusia sebagai pos komando dan telah diserang oleh militer Ukraina beberapa kali.
Letnan jenderal lainnya, Andrei Mordvichev, dilaporkan tewas oleh serangan Ukraina di pangkalan yang sama.
Meskipun Rusia hanya mengonfirmasi satu kematian jenderal, Kyiv dan pejabat Barat percaya ada tujuh jenderal yang telah tewas dalam pertempuran sejak perang dimulai.
Namun kematian Mayor Jenderal Magomed Tushayev dari garda nasional Chechnya masih diperdebatkan.
Sebab, tidak biasa bagi perwira senior Rusia untuk berada begitu dekat dengan medan perang.