Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Komandan Perang Rusia di Ukraina Kini Dijabat Jenderal yang Pernah Pimpin Penyerangan ke Suriah

Perubahan ini diyakini karena Putin menginginkan agar kesuksesan penyerangan di Ukraina bisa sesuai target

Editor: Erik S
zoom-in Komandan Perang Rusia di Ukraina Kini Dijabat Jenderal yang Pernah Pimpin Penyerangan ke Suriah
AFP/GENYA SAVILOV
ilustrasi perang di Ukraina Jenderal Alexander Dvornikov kini menjadi komandan penyerangan Rusia ke Ukraina.  

Sementara, pejabat Barat percaya bahwa mereka telah dipaksa untuk bergerak ke garis depan untuk menghadapi kondisi moral rendah di antara pasukan Rusia.

Perlawanan Ukraina yang kuat secara tak terduga, peralatan Rusia yang buruk, dan jumlah korban tewas yang tinggi di antara pasukan Rusia, semuanya dianggap berkontribusi pada moral yang rendah.

Pasukan Rusia sebagian diyakini hanya mengandalkan sistem komunikasi terbuka.

Misalnya ponsel dan radio analog, yang mudah dicegat dan dapat membocorkan lokasi perwira tinggi.

Seseorang di dalam lingkaran dalam Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan kepada Wall Street Journal bahwa Ukraina memiliki tim intelijen militer yang didedikasikan untuk menargetkan kelas perwira Rusia.

Baca juga: Kisah Tentara Remaja Rusia yang Tewas di Medan Perang, Baru Menikah Langsung Dikirim ke Ukraina

Pada hari Jumat, seorang pejabat Barat melaporkan seorang kolonel Rusia telah sengaja ditabrak dan dibunuh oleh anak buahnya sendiri.

Hal ini sebagai akibat dari skala kerugian yang diambil oleh brigadenya.

Berita Rekomendasi

"Pembunuhan komandan brigade senapan motor ke-37 memberikan wawasan tentang beberapa tantangan moral yang dihadapi pasukan Rusia," kata pejabat itu.

Sejauh ini, Vladimir Putin hanya mengacu pada kematian satu jenderal, yang diduga Mayjen Andrey Sukhovetsky, dalam pidatonya setelah dimulainya perang.

Rusia mengatakan 1.351 tentara tewas sejak perang dimulai di Ukraina, meskipun pejabat Kyiv dan barat mengatakan jumlahnya jauh lebih tinggi.

Sumber: BBC/Wall Street Journal/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas