Perang Rusia-Ukraina, Dino Patti Djalal: Ini Bukan Pertandingan Bola, Ini Tragedi Kemanusiaan
Mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menilai perang di Ukraina akibat invasi Rusia merupakan tragedi kemanusiaan.
Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
Vasyl menunjuk kelangkaan pasokan minyak dan melonjaknya harga minyak dan pangan, yang juga melanda Amerika Serikat dan banyak negara Eropa.
“Yang saya khawatirkan adalah kelangkaan pangan, karena Ukraina merupakan salah satu pemasok gandum dan jagung terbesar dunia,” katanya.
Namun, jika perang tak berangsur membaik atau berhenti hingga musim semi atau panas yang akan datang, yang menghadang di depan adalah bencana pangan bagi negara-negara Afrika dan Asia.
“Jadi, ini merupakan fenomena global,” kata dia.
Hingga kini belum ada tanda-tanda perang akan mereda.
Pihak Rusia bahkan mengklaim pasukan mereka telah sepenuhnya menguasai daerah perkotaan kota utama Mariupol.
Hanya tersisa kontingen kecil pejuang Ukraina yang tetap berada di dalam pabrik baja di pelabuhan selatan yang terkepung.
Baca juga: Desa di Spanyol Ganti Nama Jadi Ukraina, Bentuk Solidaritas Bagi Para Pengungsi
"Seluruh wilayah perkotaan Mariupol telah sepenuhnya dibersihkan. Sisa-sisa kelompok Ukraina saat ini sepenuhnya diblokade di wilayah pabrik metalurgi Azovstal,” kata Igor Konashenkov, Kepala Juru Bicara Kementerian Pertahanan Rusia, sebagaimana dilansir Al Jazeera.
Namun, klaim Rusia untuk menguasai Mariupol, tempat pertempuran terberat dan bencana kemanusiaan terburuk, tidak dapat diverifikasi secara independen.
Jika klaim itu benar, Mariupol menjadi kota besar pertama yang jatuh ke tangan pasukan Rusia sejak invasi 24 Februari.