Ukraina Dapat Pasokan Beragam Senjata dari AS hingga Negara Eropa, Mampukah Mengatasi Rusia?
terlepas dari keberhasilan Ukraina menghentikan langkah pasukan Rusia, permasalahan soal persediaan senjata Ukraina yang menipis tak dapat dihindari
Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, KYIV - Di tengah konflik yang sedang terjadi, Ukraina sempat mengejutkan dunia karena dapat mengimbangi serangan pasukan militer Rusia.
Ukraina memanfaatkan dengan baik senjata yang mereka miliki dan komitmennya untuk mempertahankan diri.
Banyak negara seperti Inggris dan Amerika Serikat yang ikut membantu Ukraina dengan mengirim bantuan senjata.
Baca juga: Konflik Rusia-Ukraina Bikin Harga Perhiasan Central Mega Kencana Naik
Dikutip aljazeera.com, saat awal perang Ukraina memiliki pasukan yang terlatih dengan baik dan dilengkapi dengan senjata warisan Soviet seperti tank T-72 dan T-80, baterai rudal pertahanan udara S-300, jet tempur Sukhoi dan MiG.
Namun, terlepas dari keberhasilan Ukraina menghentikan langkah pasukan Rusia, permasalahan mengenai persediaan senjata Ukraina yang menipis tidak dapat dihindari.
Ukraina membutuhkan senjata berat jika ingin bertahan dan menang atas serangan Rusia.
Sedangkan Presiden Vladimir Putin telah mengumpulkan senjata dan pasukan dari luar perbatasannya untuk berkonsentrasi pada serangan yang akan datang.
Selain itu, promosi Jenderal Aleksandr Dvornikov, yang terkenal karena taktik brutal di Chechnya dan Suriah, akan memimpin pasukan Rusia untuk serangan berikutnya.
Rusia juga telah mendistribusikan pasukannya sehingga mereka fokus di Donbas yang terletak di timur Ukraina, yang kini menjadi target utama Rusia.
Konsentrasi pasukan Rusia terbagi di utara yaitu Kharkiv, di selatan dekat Mariupol dan sekarang konsentrasi besar di timur, sehingga unit-unit mekanis Ukraina yang menahan pasukan Rusia berada dalam bahaya karena dapat terkepung oleh militer Rusia.
Yang dibutuhkan Ukraina dan senjata yang sedang dikirim
Mengingat serangan Rusia sudah berjalan sekitar enam minggu, kebutuhan Ukraina akan sistem senjata berat semakin gawat.
Jet tempur yang masuk ke daftar teratas yang dibutuhkan Ukraina, merupakan salah satu perlengkapan perang yang engga diberikan Uni Eropa dan Amerika Serikat (AS).
Uni Eropa dan AS melakukan pendekatan kepada negara-negara Eropa Timur yang masih mengoperasikan jet MiG dan Sukhoi yang sangat dibutuhkan Ukraina.