Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Prediksi Ahli soal Serangan Donbass, Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta hingga Potensi Pakai Nuklir

Berikut prediksi sejumlah ahli mengenai serangan Rusia di Donbass, Ukraina Timur.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Prediksi Ahli soal Serangan Donbass, Putin Ingin Hapus Ukraina dari Peta hingga Potensi Pakai Nuklir
AFP/ALEXANDER VILF
Presiden Rusia Vladimir Putin menyapa penonton saat menghadiri konser yang menandai ulang tahun kedelapan pencaplokan Krimea oleh Rusia di stadion Luzhniki di Moskow. (18 Maret 2022). (Alexander VILF/POOL/ AFP) 

Sementara itu, Mantan Duta Besar Inggris untuk Rusia, Sir Tony Brenton juga turut memberikan pandangannya terhadap serangan fase kedua Rusia di Donbass.

Ia mengatakan, perang di Ukraina di fase kedua berada pada "fase yang menentukan".

Dan menurutnya, penggunaan senjata nuklir oleh Rusia tidak dapat dikesampingkan sepenuhnya.

Sir Tony mengatakan, jika pasukan Rusia berhasil di wilayah Donbas, maka akan memberi mereka "taktik negosiasi besar" untuk digunakan dalam negosiasi di masa depan atau bisa jadi kembali ke wilayah Ibu Kota Kyiv.

"Namun, yang lebih mungkin adalah pertempuran akan "macet" dan kedua belah pihak akan berada dalam perang gesekan yang panjang," kata mantan duta besar itu.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pemenang hadiah budaya negara melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2022. Presiden Putin pada 25 Maret mengecam Barat karena mendiskriminasi budaya Rusia, dengan mengatakan hal itu seperti upacara pembakaran buku oleh pendukung Nazi pada tahun 1930-an.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengadakan pertemuan dengan para pemenang hadiah budaya negara melalui tautan video di kediaman negara Novo-Ogaryovo di luar Moskow pada 25 Maret 2022. Presiden Putin pada 25 Maret mengecam Barat karena mendiskriminasi budaya Rusia, dengan mengatakan hal itu seperti upacara pembakaran buku oleh pendukung Nazi pada tahun 1930-an. (Mikhail KLIMENTYEV / SPUTNIK / AFP)

Baca juga: Zelensky Optimis akan Menang Melawan Kekuatan Militer Putin: Saya Tak Percaya Kepemimpinan Rusia

Mengingat pengalaman sebelumnya dengan Presiden Putin, Sir Tony pun menyebut sosok pemimpin Rusia itu sangat mampu, fokus, dan tidak terlalu baik dalam membuat Rusia lebih hebat lagi.

"(Putin adalah) seorang pria yang mengambil risiko tetapi memperhitungkan dengan sangat hati-hati sebelum mengambilnya."

BERITA REKOMENDASI

"Sangat jelas bahwa Putin yang kita hadapi sekarang dalam beberapa hal berbeda secara signifikan. Dia telah mengambil risiko besar dari perang ini," tuturnya.

Sir Tony melanjutkan, Putin mungkin telah merenung selama isolasi di tengah pandemi COVID tentang Ukraina.

Tetapi menurutnya, sangat tidak mungkin dia bisa menang dengan persyaratan yang telah dia tetapkan.

"Dia berbicara beberapa kali tentang nuklir yang akan menjadi ambang batas yang sangat besar untuk dilewati jika dia melakukannya, tetapi saya tidak akan mengesampingkannya sepenuhnya jika ada yang salah dengannya," tambahnya.

Sudut Donbass Arena yang rusak dibom.
Sudut Donbass Arena yang rusak dibom. ()

Baca juga: Imbas Invasi Rusia, PBB Bahas Pembatasan Hak Veto Anggota Tetap Dewan Keamanan

Sir Tony pun mengungkit kembali soal komentar mantan presiden AS John F Kennedy di masa lalu.

Di mana, Kennedy mengatakan musuh bersenjata nuklir tidak boleh dihadapkan dengan pilihan antara penghinaan atau penggunaan nuklir habis-habisan.

"Itu tetap benar hari ini seperti ketika dia (Kennedy) mengatakannya," kata Sir Tony.

"Ya, Rusia telah berperilaku mengerikan. Ya, nuansa politik berurusan dengan negara yang telah melakukan begitu banyak kekejaman dan begitu banyak ilegalitas akan sangat sulit."

"Tapi jika alternatifnya adalah bergerak melintasi ambang nuklir, maka kita 'harus menggigit lidah kita sedikit dan melakukannya," jelasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas