Rusia Janji Akhiri Serangan Militer ke Ukraina Tapi Harus Penuhi Syarat Ini
Polishchuk menegaskan Rusia akan segera mengakhiri operasi militer khusus yang sudah mereka lakukan sejak 24 Februari itu.
Editor: Hasanudin Aco
TRIBUNNEWS.COM, MOSKOW - Rusia berjanji bakal mengakhiri serangan militer ke Ukraina tetapi dengan syarat!
Apa itu?
Rusia mengajukan syarat itu dan harus dituruti NATO.
Janji itu diungkapkan oleh Kepala Departemen Kedua CIS Kementerian Luar Negeri Rusia, Alexey Polishchuk.
Polishchuk menegaskan Rusia akan segera mengakhiri operasi militer khusus yang sudah mereka lakukan sejak 24 Februari itu.
Ia menegaskan, salah satu syaratnya adalah menghentikan rencana NATO untuk mencaplok Ukraina.
“Operasi militer khusus akan berakhir saat semua tugas telah dipenuhi,” katanya kepada TASS.
Baca juga: Ukraina Sebut Rusia Telah Kuasai 80 Persen Wilayah Luhansk
“Diantaranya adalah perlindungan dan perdamaian masyarakat Donbas, demiliterisasi dan denazifikasi Ukraina, serta menghentikan ancaman ke Rusia dari dalam wilayah Ukraina dengan pencaplokan oleh negara NATO,” tambahnya.
Polishchuk menegaskan, operasi militer khusus saat ini sudah berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
“Semua tujuannya akan segera tercapai,” katanya.
Presiden Rusia Vladimir Putin mengungkapkan, saat mengumumkan operasi militer pada 24 Februari lalu, gerakan itu dilakukan sebagai respons setelah mendengar permintaan kepala Republik Donbas.
Saat itu, Putin menegaskan Moskow tak memiliki rencana menduduki wilayah Ukraina.
Ia juga menegaskan tak akan menyerang warga sipil dan fasilitas sipil lainnya.
Namun, pembunuhan dan perusakan bangunan terjadi di sejumlah kawasan di Ukraina, yang kemudian berujung bantahan dari Rusia.