Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Derita Kerugian Militer yang Besar, Analis Yakin Rusia Tak akan Mampu Memulai Perang Lain

Sejumlah analis memperkirakan bahwa Rusia mungkin telah kehilangan banyak kekuatan militer hingga tidak bisa memicu perang lainnya.

Penulis: Ika Nur Cahyani
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Derita Kerugian Militer yang Besar, Analis Yakin Rusia Tak akan Mampu Memulai Perang Lain
Sergei SUPINSKY / AFP
Seorang pria berswafoto saat berdiri di depan tank Rusia yang hancur di desa Andriivka, di wilayah Kyiv pada 17 April 2022. Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari 2022. 

TRIBUNNEWS.COM - Sejumlah analis memperkirakan bahwa Rusia mungkin telah kehilangan banyak kekuatan militer hingga tidak bisa memicu perang lainnya.

Sebelumnya pada Senin (25/4/2022), Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengatakan Amerika ingin melihat Rusia "begitu lemah" sehingga tidak dapat melakukan perang lainnya seperti yang terjadi di Ukraina.

Dalam sebuah artikel yang diterbitkan pada Rabu (27/4/2022), para analis mengatakan kepada The Times bahwa mereka meyakini Rusia sudah 'membakar' banyak kekuatan militer hanya dalam dua bulan invasi.

Hal ini bisa mengakibatkan Rusia butuh waktu bertahun-tahun untuk kembali memerintahkan invasi atau perang lain seperti yang terjadi di Ukraina saat ini.

Baca juga: Imbas Konflik Rusia-Ukraina, Kompetisi Liga Primer Ukraina Dihentikan

Baca juga: Putin Ancam Barat Jika Ikut Campur Perang Rusia-Ukraina: Tanggapan Kami akan Secepat Kilat

Rekaman drone menunjukkan penyergapan Ukraina terhadap tank Rusia di luar Brovary, pinggiran timu Ibu Kota Kyiv.
Rekaman drone menunjukkan penyergapan Ukraina terhadap tank Rusia di luar Brovary, pinggiran timu Ibu Kota Kyiv. (YT The Guardian)

Dilansir Newsweek, Mark Cancian, penasihat senior Program Keamanan Internasional Center for Strategic and International Studies (CSIS), mengatakan kepada surat kabar Inggris bahwa diperkirakan Rusia telah kehilangan banyak kekuatan militer. 

Dalam perang ini, Rusia mungkin telah kehilangan setara dengan dua tahun produksi tank, satu tahun pasokan pesawat, dan beberapa tahun produksi rudal.

Menurut hasil investigasi Bellingcat, kelompok jurnalisme investigasi di Belanda, Rusia diperkirakan telah kehilangan 70 persen rudal presisi dalam inventarisnya.

Berita Rekomendasi

Ini merupakan peralatan militer yang mahal dan sangat berharga.

Di sisi lain, pemerintah Ukraina mengklaim Moskow menderita kerugian yang lebih besar.

Diantaranya kehilangan total 939 tank, 185 pesawat, 155 helikopter, 421 unit artileri, dan 8 kapal, terhitung sejak awal invasi.

Angka-angka ini kemungkinan akan terus meningkat.

Oryx, situs yang mendokumentasikan kerugian peralatan, telah mengumpulkan bukti foto dan video dari 3.222 kendaraan dan peralatan militer yang hilang dari pasukan Vladimir Putin di Ukraina dalam dua bulan terakhir.

International Institute for Strategic Studies (IISS) London dan lembaga pemikir politik yang berbasis di Santa Monica, RAND, memperkirakan bahwa Rusia memiliki total sekitar 2.700 tank pada awal perang pada bulan Februari.

Oryx memperkirakan Rusia sejauh ini telah kehilangan 571 tank di Ukraina, lebih dari 4 kapal angkatan laut, 38 helikopter, 26 pesawat, dan ratusan kendaraan lapis baja.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas