Warga Palestina Ngamuk dan Lakukan Penikaman di Kota Dekat Tel Aviv, Tiga Orang Israel Tewas
Warga Palestina mengamuk dengan melakukan penikaman di Elad, sebuah kota ultra-Ortodoks dekat Tel Aviv, Israel pada Kamis (5/5/2022) malam.
Penulis: Rica Agustina
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kelompok militan Palestina Hamas, yang menguasai Jalur Gaza, memuji serangan itu dan mengaitkannya dengan kekerasan di tempat suci Yerusalem.
"Penyerbuan Masjid Al Aqsa tidak bisa dibiarkan begitu saja," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.
"Operasi heroik di Tel Aviv adalah terjemahan praktis dari apa yang telah diperingatkan oleh perlawanan," tambahnya.
Adapun serangan itu terjadi pada Hari Kemerdekaan Israel, hari libur nasional yang meriah di mana orang biasanya mengadakan barbeku dan menghadiri pertunjukan udara.
Menteri Pertahanan Benny Gantz memerintahkan penutupan Tepi Barat, yang diberlakukan menjelang hari libur dan mencegah warga Palestina memasuki Israel, untuk tetap berlaku hingga Minggu.
Lebih lanjut, ketegangan Israel-Palestina telah meningkat baru-baru ini, dengan serangan di Israel, operasi militer di Tepi Barat dan kekerasan di kompleks Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.
Al-Aqsa adalah situs tersuci ketiga dalam Islam dan dibangun di puncak bukit yang merupakan situs paling suci bagi orang Yahudi, yang menyebutnya sebagai Temple Mount.
Al-Aqsa terletak di jantung emosional konflik, dan polisi Palestina dan Israel telah bentrok di sana berulang kali dalam beberapa pekan terakhir.
Terbaru, pada Kamis pagi polisi Israel memasuki lokasi untuk mengusir pengunjuk rasa Palestina, setelah kunjungan Yahudi yang dihentikan untuk hari raya Muslim dilanjutkan kembali.
Saat kunjungan dilanjutkan, puluhan warga Palestina berkumpul, meneriakkan "Allahu akbar".
Bentrokan pecah ketika polisi pergi untuk menangkap salah satu dari mereka.
Baca juga: Israel Mengutuk Pernyataan Nazisme Menteri Luar Negeri Rusia
Polisi menembakkan peluru berlapis karet ke lapangan terbuka yang luas saat beberapa warga Palestina berlindung di dalam masjid itu sendiri.
Polisi kemudian terlihat di dalam pintu masuk masjid yang dibarikade.
Polisi mengatakan mereka menanggapi puluhan orang yang meneriakkan hasutan dan melemparkan batu, dan seorang petugas polisi terluka ringan.