Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pukul Rusia dengan Sanksi Baru, Inggris Naikkan Tarif Impor Platinum dan Paladium

Inggris bersama sekutu Baratnya telah menjatuhkan sanksi yang menargetkan ekonomi Rusia, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Pukul Rusia dengan Sanksi Baru, Inggris Naikkan Tarif Impor Platinum dan Paladium
Adrian DENNIS / AFP / POOL, MIKHAIL METZEL / SPUTNIK / AFP
Boris Johnson dan Vladimir Putin - Pukul Rusia dengan Sanksi Baru, Inggris Naikkan Tarif Impor Platinum dan Paladium 

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Inggris memberlakukan sanksi perdagangan baru terhadap Rusia dan Belarusia, dengan menaikkan tarif impor platinum dan paladium.

Rusia merupakan produsen utama paladium dunia dan pengekstrak platinum terbesar kedua di dunia.

Pemerintah Inggris mengumumkan, tarif impor berbagai produk akan dinaikan sebesar 35 persen, bersama dengan larangan ekspor produk seperti bahan kimia, plastik, karet dan mesin ke Rusia.

Baca juga: Inggris akan Berikan Bantuan Tambahan Senilai Rp23,2 Triliun untuk Ukraina

Inggris bersama sekutu Baratnya telah menjatuhkan sanksi yang menargetkan ekonomi Rusia, sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Inggris telah menjatuhkan sanksi, setidaknya kepada lebih dari 1.000 individu dan bisnis Rusia.

Dikutip dari situs Reuters.com, Menteri Keuangan Inggris Rishi Sunak mengungkapkan, nilai produk yang dikenai sanksi Inggris diperkirakan mencapai lebih dari 4 miliar poundsterling. Sunak mengatakan ini adalah sebuah langkah untuk menggagalkkan upaya perang Rusia.

“Bekerja sama dengan sekutu kami, kami dapat dan akan menggagalkan ambisi Putin,” kata Sunak dalam sebuah pernyataan.

Baca juga: Rusia Makin Gencar Lancarkan Serangan Udara ke Ukraina, 60 Orang yang Berlindung di Sekolah Tewas

BERITA REKOMENDASI

Sunak menambahkan, invasi Rusia ke Ukraina yang menyebabkan penderitaan dalam skala besar harus segera dihentikan.

Ini merupakan gelombang ketiga sanksi yang diberlakukan oleh pemerintah Inggris, sejak invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada Februari lalu.

Inggris telah berusaha menghukum Rusia melalui berbagai sanksi. Pada minggu lalu, pemerintah Inggris telah menjatuhkan sanksi kepada pembuat baja multinasional, Evraz yang sebagian sahamnya dimiliki oleh miliarder Rusia Roman Abramovich.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas