Enam Fakta dan Efek Ukraina Hentikan Pasokan Gas Rusia ke Eropa
Operator gas Ukraina, GTS Ukraina, berhenti menerima gas alam Rusia ke stasiun transit mulai Rabu (11/5/2022).
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Sedangkan sehari sebelumnya, total aplikasi yang dikonfirmasi dari konsumen Eropa sebesar 95,8 juta meter kubik.
Pada puncaknya, aplikasi dari Eropa mencapai 109,6 juta meter kubik pada awal Maret. Ini berarti bahwa Eropa baru saja kehilangan antara 25 persen hingga 34 persen pengiriman gas Rusia.
3. Bagaimana Pengaruhnya ke Harga Gas?
Harga gas di Eropa awalnya melonjak setelah pasokan dihentikan Ukraina, melampaui $ 1.100 per seribu meter kubik gas pada Rabu pagi.
Para ahli mengatakan situasi pasti akan menyebabkan kenaikan harga, karena konsumen Eropa menerima penurunan volume.
Misalnya, data dari perusahaan Snam, yang mengangkut gas ke Italia, menunjukkan aliran gas Rusia memang turun dibandingkan sebelumnya.
Sementara regulator Jerman mengatakan aliran Rusia melalui Ukraina menurun hampir seperempat dibandingkan Selasa.
4. Apa Konsekuensi Lainnya?
Rusia mencakup sekitar 40 persen dari total kebutuhan gas alam Eropa. UE bergantung pada gas Rusia yang murah untuk memanaskan rumah, memasak makanan, dan menghasilkan listrik di sebagian besar dari 27 negara anggota blok itu.
Penurunan pasokan dapat, dalam skenario terburuk, menyebabkan masalah di jaringan listrik, pemadaman bergilir, dan penutupan industri.
Kenaikan harga gas juga dapat mendorong harga komoditas lain dan barang konsumsi, mendorong inflasi yang sudah tinggi secara historis menjadi lebih tinggi.
Inflasi di sembilan negara Uni Eropa telah mencapai lebih dari 10 persen. Konsumen Eropa sangat perlu mencari alternatif.
5. Apa Alternatif UE untuk Gas Rusia?
Pembeli Eropa dapat menuntut peningkatan pengiriman gas dari pemasok terbesar kedua di Eropa, Norwegia.