Remaja 18 Tahun Jadi Pelaku Penembakan Massal di Supermarket New York, Diduga Ada Motif Rasisme
Penembakan massal terjadi di supermarket Tops di Buffalo, News York, Sabtu (14/5/2022) siang waktu setempat.
Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Miftah
Gendron menggunakan senapan yang dibeli secara legal tetapi dimodifikasi secara ilegal di negara bagian New York, menurut Gubernur Kathy Hochul,
Ia menyebut bahwa "magazine ilegal" semacam itu dapat dibeli secara legal di negara bagian terdekat seperti Pennsylvania.
5. Kronologi
Pelaku tiba di supermarket setelah 14:30 ET dan menembak empat orang di tempat parkir, menewaskan tiga orang.
Ia lalu masuk ke dalam supermarket dan menembakkan beberapa peluru.
Beberapa orang bersembunyi saat pria bersenjata itu berjalan menyusuri supermarket.
Seorang karyawan Tops Markets bernma Will G mengatakan kepada The Buffalo News bahwa dia bersembunyi dengan sekelompok orang di walk-in cooler supermarket ketika tembakan terdengar di toko.
"Saya baru saja mendengar tembakan. Tembakan dan tembakan dan tembakan," katanya kepada outlet.
"Kedengarannya seperti benda-benda jatuh... Saya sembunyi. Saya hanya bersembunyi. Saya tidak akan meninggalkan ruangan itu."
Pelaku dikepung oleh polisi di ruang depan toko setelah penembakan terjadi.
Ia sempat menodongkan pistol ke lehernya sebelum petugas membujuknya untuk menjatuhkan senjatanya dan menyerahkan diri.
6. Dakwaan
Payton Gendron telah didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan bisa menghadapi hukuman penjara seumur hidup tanpa pembebasan bersyarat.
Sidang pengadilan berikutnya digelar hari Kamis, 19 Mei.
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)