Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Gedung Putih Melunak ke Venezuela, Incar Kembali Pasokan Minyak ke AS

Venezuela yang dipimpin tokoh sayap sosialis, merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Gedung Putih Melunak ke Venezuela, Incar Kembali Pasokan Minyak ke AS
Sputnik News
Presiden Venezuela Nicolas Maduro 

Dua orang tentara bayaran dan bekas prajurit pasukan khusus AS tertangkap di perbatasan Venezuela-Kolombia.

Gelagat Awal Kepentingan AS

Pemerintah Venezuela bulan lalu mengumumkan dimulainya kembali upaya politik untuk berkomunikasi dengan kelompok oposisi yang didukung AS.

Presiden Venezuela Nicolas Maduro juga mengumumkan pengaktifan kembali komunikasi Caracas dan pemerintahan AS.

Sebagai tanda awal, pemerintahan Maduro membebaskan warga AS Gustavo Cardenas, salah satu dari enam eksekutif Exxon yang ditahan di Venezuela atas tuduhan korupsi dan penggelapan sejak 2017.

Venezuela juga membebaskan Jorge Alberto Fernández, seorang Kuba-Amerika yang ditahan atas tuduhan terorisme.

Dialog antara pemerintah Venezuela dan faksi-faksi oposisi dihentikan pada Oktober menyusul 'penculikan' diplomat Alex Saab oleh otoritas Cape Verde yang bekerja dengan para pejabat AS.

Berita Rekomendasi

Pengumuman itu muncul setelah pengungkapan delegasi tingkat tinggi AS terbang ke Caracas untuk bertemu dengan Maduro dalam upaya untuk mengamankan akses ke minyak Venezuela.

Washington berusaha keras melemahkan hubungan negara itu dengan Rusia.

Maduro menjelaskan jika Caracas ingin meminta dunia untuk berdialog di Ukraina, maka itu harus dilakukan lewat contoh nyata.

Faksi garis keras oposisi yang dipimpin Juan Guaido tampaknya benar-benar kecolongan saat Biden mengirim utusan ke Venezuela untuk pertama kalinya sejak AS memutuskan hubungan.

Setelah Presiden Maduro mengkonfirmasi pembicaraan tersebut, Senator Marco Rubio (R-FL) mengungkapkan kebingungannya.

New York Times pada 2019 menjuluki politisi itu sebagai “juru bicara de facto” kelompok kudeta Venezuela yang digagalkan.

“Gedung Putih meninggalkan mereka yang mencari kebebasan #Venezuela dengan imbalan minyak dalam jumlah yang tidak signifikan,” kata Rubio dalam satu posting yang menunjukkan kemarahan.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas