Gedung Putih Melunak ke Venezuela, Incar Kembali Pasokan Minyak ke AS
Venezuela yang dipimpin tokoh sayap sosialis, merupakan negara yang memiliki cadangan minyak terbesar kedua di dunia.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Saul Kavonic, analis industri energi Credit Suisse, juga menekankan sulitnya menahan pasokan bahan bakar dalam keadaan seperti itu.
“Ketika Anda mengalami periode kekurangan investasi yang berkepanjangan, Anda tidak bisa begitu saja membalik tombol dan mengembalikannya dalam semalam,” katanya kepada New York Times.
“Secara harfiah semua opsi harus ada di atas meja dalam hal sumber pasokan alternatif,” kata Kavonic.
“Tidak ada satu sumber, apakah itu Arab Saudi, Venezuela, Iran, AS, akan mampu dengan sendirinya menggantikan totalitas pasokan Rusia jika semua ekspor Rusia dikenakan sanksi,” lanjutnya.
Ironisnya, para pejabat AS yang selalu mempersoalkan urusan negara lain, membuka opsi jalan keluar psokan minyak, termasuk dari Iran yang mereka musuhi sekalipun.
Menteri Transportasi AS, Pete Buttigieg mengatakan kepada MSNBC, semua opsi ada di atas meja, saat ditanyakan kemungkinan AS mengambil minyak dari Iran.(Tribunnews.com/Sputniknews/xna)