Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ini Komentar Komandan Marinir Ukraina Setelah Menyerah ke Pasukan Rusia

Komandan Batalyon Azov yang Neo-Nazi telah ditahan di lokasi khusus. Pemindahan mereka juga menggunakan mobil lapis baja khusus.

Penulis: Setya Krisna Sumarga
zoom-in Ini Komentar Komandan Marinir Ukraina Setelah Menyerah ke Pasukan Rusia
Selebaran / Kementerian Pertahanan Rusia / AFP
Tangkapan layar ini diperoleh dari video selebaran yang diambil pada 17 Mei 2022 dan dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia pada 18 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di Ukraina. kota pelabuhan Mariupol. 

Termasuk simbol SS dan “tengkorak”, simbol pasukan  khusus Wafen SS Jerman yang popular di Perang Dunia II.

Ia menyerahkan komando SOCOM kepada Laksamana William H McRaven pada hari yang sama.

Pengepungan Sebulan Penuh

Komplek pabrik baja Azovstal diblokade pasukan Rusia dari segala rute sejak satu bulan lalu. Komplek itu jadi kubu terakhir pasukan Ukraina di Mariupol.

"Kelompok terakhir dari 531 militan menyerah hari ini," kata juru bicara militer Rusia, Mayor Jenderal Igor Konashenkov, dalam sebuah pernyataan.

Dia menambahkan total 2.439 Nazi Azov dan prajurit Ukraina telah meletakkan senjata mereka sejak 16 Mei. Kompleks Azovstal sekarang berada di bawah kendali angkatan bersenjata Rusia.

Azov dan sisa-sisa pasukan reguler Ukraina mundur ke pabrik baja yang luas di pantai Mariupol, di mana mereka benar-benar dikepung pada 21 April.

Berita Rekomendasi

Presiden Rusia Vladimir Putin memerintahkan militer untuk tidak menyerbu kompleks itu tetapi memblokadenya “agar seekor lalat pun tidak bisa masuk ke dalam”.

Rusia membombardir komplak pabrik baja yang dibangun era Soviet, dan memaksa para militan untuk menyerah.

Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu melaporkan ke Presiden Vladimir Putin terkait keberhasilan penyelesaian operasi di Azovstal.

Dia juga mengatakan komandan Azov harus diangkut dengan mobil lapis baja untuk keselamatannya.

Penduduk Mariupol yang tersisa dikhawatirkan akan membalas dendam terhadapnya atas berbagai kekejaman yang pernah dilakukan.

Dalam sebuah video yang dirilis di media sosial pada hari sebelumnya, Wakil Komandan Batalyon Azov, Svyatoslav “Kalyna” Palamar membantah dia telah meninggalkan pabrik.

Ia mengaku sedang melakukan “operasi tertentu” yang rinciannya tidak bisa dia ungkapkan. Palamar berterima kasih kepada "dunia" dan Ukraina atas dukungannya.

Setelah kelompok pertama gerilyawan menyerah pada hari Senin, pemerintah di Kiev mengumumkan "berakhirnya operasi tempur" di Mariupol.(Tribunnews.com/Ibtimes.sg/Southfrnt.org/xna)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas