Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kepala Intel Ukraina Sebut Putin Lolos dari Upaya Pembunuhan: Dia Diserang Perwakilan Kaukasus

Kepala intelijen Ukraina menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin lolos dari upaya pembunuhan.

Penulis: Inza Maliana
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Kepala Intel Ukraina Sebut Putin Lolos dari Upaya Pembunuhan: Dia Diserang Perwakilan Kaukasus
AFP/KIRILL KUDRYAVTSEV
Presiden Rusia Vladimir Putin dan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu meninggalkan Lapangan Merah setelah parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Kirill KUDRYAVTSEV / AFP) 

Perubahan itu terkait kegagalan untuk berpikir jernih yang dilakukan oleh Putin sehingga seolah-olah tidak memberikan arahan tentang elemen kegagalan dalam invasi yang dilakukannya.

Selain itu, Badan Intelijen Five Eyes yang terdiri dari Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat juga percaya bahwa penampilan fisiologis Putin berubah lebih gemuk dari hari ke hari.

Kegemukan Putin terutama di bagian wajah dan lehernya itu diduga akibat efek samping dari penggunaan stereoid yang berkepanjangan.

Badan Intelijen Five Eyes juga menduga Putin mengidap kanker, penyakit parkinson atau dimensia sehingga harus mengonsumsi obat tersebut.

Konsumsi steorid yang berkepanjangan inilah yang mengakibatkan terjadinya gangguan mental yang sering disebut roid rage.

Apa itu roid rage?

Dilansir dari CBS News, roid rage merupakan kondisi gangguan kesehatan berupa hilangnya kontrol impuls sehingga menghasilkan reaksi berlebihan melalui stimulus.

BERITA REKOMENDASI

Sebagai contoh, seseorang yang mengidap penyakit roid rage akan memberikan reaksi yang berlebihan ketika menengar hal yang tidak disukainya. Misalnya reaksi yang ditimbulkan berupa menghantam dinding dengan kepalan tangannya.

Sekilas, reaksi tersebut seperti bentuk emosi kemarahan yang muncul. Namun emosi tersebut ternyata dipicu oleh sistem otak yang terganggu akibat mengonsumsi steroid anabolik.

Kendati demikian, belum ada data yang akurat tentang seberapa umum kondisi tersebut terjadi kepada mereka yang mengonsumsi steorid anabolik.

Namun, mereka yang mengonsumsi steorid anabolik kerap memiliki emosi yang mudah meluap.

Biasanya dari sikap yang ditimbulkan bertingkat, mulai dari agak lebih tegas, naik ke satu tingkat selanjutnya menjadi agresif, kemudian naik ke tingkat berikutnya yang menyebabkan roid rage.

(Tribunnews.com/Maliana/Hasanudin Aco, Kompas.TV, Kompas.com)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas