Pebasket NBA LeBron James Sedih, Mencuit Pertanyaan "Kapan Ini Cukup!"
Superstar NBA Lebron James mengirimkan simpati dan doanya ke keluarga korban penembakan massal di Uvdale, Texas, AS.
Penulis: Setya Krisna Sumarga
Kata gubernur, pria itu meninggalkan kendaraannya dan memasuki Robb Elementary dengan pistol dan mungkin senapan serbu. Penembakan dimulai sekitar pukul 11.32.
Abbott juga mengatakan Ramos dilaporkan menembak neneknya sebelum pergi ke sekolah. Tidak ada rincian lain yang segera tersedia pada penembakan itu.
Uvalde berjarak sekitar 85 mil sebelah barat San Antonio. Presiden Joe Biden telah diberitahu tentang penembakan itu dan telah berbicara dengan Abbott.
Robb Elementary memiliki siswa kelas dua, tiga dan empat. Sekolah tersebut memiliki 535 siswa pada tahun ajaran 2020-2021.
Kebanyakan dari mereka keturunan Hispanik dan dianggap kurang mampu secara ekonomi. Uvalde sendiri adalah kota yang didominasi orang Hispanik.
Siswa diangkut ke pusat kota, dan orang tua telah diizinkan untuk menjemput anak-anak mereka.
Sebelumnya Selasa, Distrik Sekolah Independen Konsolidasi Uvalde telah mengisolasi semua kampusnya begitu terjadi aksi penembakan.
Menyusul kejadian ini, sudah 8 kali aksi penembakan massal di Texas sejak 2009. Sekurangnya empat korban tewas.
Ini adalah salah satu penembakan sekolah paling mematikan di negara bagian. Kantor berita Associated Press melaporkan itu paling mematikan di sekolah umum sejak penembakan di Sandy Hook Elementary 2012 di Newtown, Connecticut.
Delapan belas orang tewas dalam penembakan di kampus Universitas Texas pada 1966.
Sepuluh orang tewas dan 13 lainnya terluka di tenggara Houston dalam penembakan Sekolah Menengah Santa Fe 2018.
Greg Abbott, bersama mantan Presiden Donald Trump dan Senator Ted Cruz, dijadwalkan berbicara pada Jumat pekan ini di pertemuan tahunan Asosiasi Senapan Nasional 2022.(Tribunnews.com/TexasTribune/Fox8/Elpasotimes/xna)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.