Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan

Seorang anak berusia 11 tahun mengolesi dirinya menggunakan darah temannya. Ia lalu berpura-pura mati untuk menghindari serangan pria bersenjata.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Miftah
zoom-in Siswi di Texas Lumuri Tubuh dengan Darah Lalu Berpura-pura Mati untuk Kecoh Pelaku Penembakan
AFP/CHANDAN KHANNA
Bunga ditempatkan pada peringatan darurat di depan Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat diliputi kesedihan pada hari Rabu setelah seorang remaja dengan pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan dibunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam ketegangan terbaru kekerasan senjata mematikan di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang anak berusia 11 tahun mengolesi dirinya menggunakan darah temannya.

Ia lalu berpura-pura mati untuk menghindari serangan pria bersenjata.

Peristiwa terjadi di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas, Amerika Serikat.

Diketahui, telah terjadi insiden penembakan oleh seorang remaja di sebuah sekolah dasar di Texas, Amerika Serikat pada Selasa (24/5/2022).

Akibat serangan itu, 19 orang tewas, termasuk dua guru.

Miah Cerrillo berbicara secara eksklusif kepada CNN tentang pengalaman mengerikan hari itu di dalam kelas, di mana penembakan massal terjadi.

Miah mengatakan dia dan teman-teman sekelasnya sedang menonton film "Lilo and Stitch" di ruang kelas bersama oleh dua guru, Eva Mireles dan Irma Garcia.

BERITA TERKAIT

Para siswa menyelesaikan pelajaran ketika para guru mendapat kabar ada penembak di dalam gedung, katanya kepada CNN.

Seorang guru pergi untuk mengunci pintu, tetapi Miah mengatakan penembaknya sudah ada di sana dan menembak keluar jendela di pintu.

Dia menggambarkan itu semua terjadi begitu cepat, gurunya mundur ke kelas dan pria bersenjata itu mengikuti.

Miah mengatakan bahwa pelaku melakukan kontak mata dengan salah satu guru, berkata, "Selamat malam," dan kemudian menembaknya.

Pelaku melepaskan tembakan, menembak guru lain dan banyak teman Miah.

Seorang wanita memeluk seorang gadis saat mereka menangis saat berjaga untuk para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat didera kesedihan Rabu setelah seorang remaja di pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan membunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam kekerasan senjata mematikan terbaru di AS.
 (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP)
Seorang wanita memeluk seorang gadis saat mereka menangis saat berjaga untuk para korban penembakan massal di Sekolah Dasar Robb di Uvalde, Texas pada 25 Mei 2022. - Komunitas Latino Uvalde yang erat didera kesedihan Rabu setelah seorang remaja di pelindung tubuh berbaris ke sekolah dan membunuh 19 anak-anak dan dua guru, dalam kekerasan senjata mematikan terbaru di AS. (Photo by CHANDAN KHANNA / AFP) (AFP/CHANDAN KHANNA)

Miah mengatakan peluru terbang melewatinya, dan pecahannya mengenai bahu dan kepalanya.

Gadis itu kemudian dirawat di rumah sakit dan pulang dengan luka pecahan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas