Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

DDC Thailand: 3 Kasus yang Diduga Monkeypox Ternyata Herpes

Sementara itu, 3 orang yang diduga terinfeksi Monkeypox kini dirawat di Institut Penyakit Menular Bamrasnaradura.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in DDC Thailand: 3 Kasus yang Diduga Monkeypox Ternyata Herpes
rte.ie
Roche mengklaim berhasil menemukan alat tes Polymerase Chain Reaction (PCR) yang dapat mendeteksi penyakit cacar monyet (Monkeypox), saat virus itu menyebar ke luar dari negara endemik. 

"Biasanya pasien Monkeypox dapat sembuh dalam waktu 2 hingga 4 minggu jika tidak mengalami penyakit penyerta (komorbid) seperti ensefalitis, pneumonitis, dan septikemia," jelas Dr Suprakit.

Dr Suprakit menyampaikan bahwa penelitian tentang Monkeypox, Herpes, Cacar Air dan Herpes Zoster menunjukkan penyakit tersebut berasal dari keluarga virus yang sama.

Penderita Herpes akan mengalami lecet pada bibir, alat kelamin dan tulang ekor. Setelah masa pemulihan, virus itu tetap ada dan akhirnya akan muncul kembali.

Untuk Monkeypox dan cacar air, kondisinya pun mirip karena dimulai dengan demam.

Namun untuk cacar air, nantinya akan muncul ruam dan benjolan di seluruh tubuh penderita.

Sedangkan untuk penderita Monkeypox menghasilkan kondisi yang sama, namun terbatas pada area tertentu.

Pasien cacar air dapat mengalami lepuh dan pustula pada saat yang bersamaan, sedangkan Monkeypox akan mengalami salah satunya.

Berita Rekomendasi

"Tanda klinis yang membedakan antara Monkeypox dengan cacar air adalah pembesaran kelenjar getah bening, durasi inkubasinya sekitar 21 hari. Meskipun negara melakukan pembukaan kembali skala penuh, langkah-langkah perlindungan termasuk jarak sosial, memakai masker dan skrining masih diperlukan,'' pungkas Dr Suprakit.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas