Jurnalis Palestina Tewas Ditembak Tentara Israel di Hari Pertama Kerja
Pasukan Israel membunuh seorang jurnalis Palestina di kamp pengungsi Al-Arroub di utara Hebron. Dia ditembak mati di hari pertamanya bekerja.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Whiesa Daniswara
"Ghufran cerdas, karismatik, dan bersemangat tentang jurnalisme dan media," Jaabari menjelaskan.
"Dia sangat bersemangat untuk mulai bekerja dengan kami, dan kami antusias untuk memiliki bakatnya sebagai bagian dari tim."
Media Israel melaporkan bahwa Warasneh memegang pisau dan mencoba menusuk tentara Israel, tanpa memberikan bukti.
Baca juga: Israel Tolak Permintaan Jerman Kirim Rudal ke Ukraina, Takut Senjata Buatannya Bunuh Tentara Rusia
Baca juga: Liputan Investigasi CNN, Jurnalis Shireen Abu Akleh Sengaja Dibunuh Israel
Keluarga dan rekan-rekannya membantah klaim Israel.
Seorang saksi mata dari kamp Al-Arroub mengatakan kepada media Palestina bahwa Warasneh ditembak ketika berdiri pada jarak sekitar dua meter dari seorang tentara Israel.
Pemogokan umum dilakukan di kamp Al-Arroub oleh asosiasi lokal, karena protes spontan diluncurkan oleh siswa sekolah Al-Arroub yang berubah menjadi konfrontasi antara penduduk dan tentara Israel di pintu masuk kamp.
Ghufran Warasneh adalah jurnalis Palestina kedua yang dibunuh oleh pasukan Israel dalam waktu kurang dari sebulan, setelah pembunuhan reporter Aljazeera Shireen Abu Akleh di kamp pengungsi Jenin pada 11 Mei.
Dengan Warasneh, jumlah warga Palestina yang dibunuh oleh pasukan Israel sejak awal tahun 2022 meningkat menjadi 56 orang.
(Tribunnews.com/Yurika)