Serukan Dukungan Palestina Merdeka, Wamenlu RI: Kita Tahu Sakitnya Jadi Bangsa yang Dijajah
Sebagai negara dengan sejarah perjuangan melawan penjajah, Anis menegaskan Indonesia akan selalu bersama rakyat Palestina.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Republik Indonesia, Anis Matta menyatakan komitmen RI menyokong perjuangan kemerdekaan Palestina tidak akan pernah luntur. Sebab Indonesia paham bagaimana rasa sakitnya menjadi bangsa yang dijajah.
Sebagai negara dengan sejarah perjuangan melawan penjajah, Anis menegaskan Indonesia akan selalu bersama rakyat Palestina.
Baca juga: Apa Itu Tepi Barat? Wilayah Palestina yang Mau Dicaplok Penuh Israel Saat Trump Kembali Berkuasa
Hal ini disampaikan Anis saat memimpin delegasi Indonesia di Pertemuan Persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) dan Liga Arab di Riyadh, Arab Saudi, Minggu kemarin (10/11/2024).
“Komitmen Indonesia bagi perjuangan Palestina tidak akan pernah luntur, karena kita tahu bagaimana sakitnya menjadi bangsa yang dijajah,” kata Anis dalam keterangannya, Selasa (12/11/2024).
Di hadapan para menteri luar negeri negara-negara seperti Arab Saudi, Yordania, Mesir, Palestina dan Turki, Wamenlu menyinggung kesamaan nasib negara selatan yang umumnya bekas jajahan kini merdeka dengan perjuangan.
Kesamaan nasib ini menurutnya menjadi poin penting bagi OKI dan Liga Arab menggalang dukungan dan menguatkan posisi kelompok pro kemerdekaan Palestina dari negara-negara selatan (Global South).
Baca juga: Wamenlu RI 3 Kali Serukan ‘Kita Adalah Palestina’ Saat Hadiri Pertemuan Jelang KTT OKI di Arab Saudi
“Kesamaan nasib dan sejarah ini jadi poin penting dalam lebih menggalang dukungan Global South,” ucap Anis.
Dalam kesempatan itu, Anis juga menyampaikan sejumlah masukan salah satunya untuk memasifkan aksi nyata alih-alih hanya merundingkan deklarasi dukungan bagi Palestina. Saran ini juga disambut dan digaungkan ulang oleh negara lainnya.
“OKI dan Liga Arab harus perkuat posisi kelompok pro kemerdekaan Palestina dengan menggalang kerja sama yang lebih baik dengan Global South, atau negara-negara selatan,” katanya. (*)