Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengadilan Tinggi Sapporo Jepang Putuskan JASSO Diwajibkan Bayar 2 Juta Yen kepada 2 Penjamin

JASSO akan mengembalikan total sekitar 1 miliar yen sebagai kelebihan pembayaran kepada sekitar 2.000 penjamin.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Pengadilan Tinggi Sapporo Jepang Putuskan JASSO Diwajibkan Bayar 2 Juta Yen kepada 2 Penjamin
Istimewa
Logo organisasi pelayanan pelajar Jepang (JASSO), badan amakudari pemerintah Jepang. 

Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang

TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pengadilan Tinggi Sapporo memerintahkan Japan Student Services Organization (JASSO)--organisasi pelayanan pelajar Jepang--untuk membayar total sekitar 2 juta yen untuk kelebihan pembayaran dan bunga yang dilakukan penjamin kepada JASSO.

"Atas keputusan pengadilan tinggi tersebut JASSO telah mengumumkan bahwa pihaknya telah membatalkan banding ke Mahkamah Agung dan akan mengikuti keputusan Pengadilan Tinggi Sapporo tersebut," ungkap sumber Tribunnews.com, Jumat (3/6/2022).

Sebenarnya penjamin hanya berkewajiban membayar setengahnya.

JASSO akan mengembalikan total sekitar 1 miliar yen sebagai kelebihan pembayaran kepada sekitar 2.000 penjamin yang telah membayar lebih dari setengah harga seperti yang dilakukan 2 penggugat.

Target refund adalah penjamin yang telah menyelesaikan pelunasan atau penjamin yang melakukan pelunasan setelah April 2017, saat data masih ada di JASSO.

Pengembalian kepada orang yang dituju akan dihubungi melalui surat tercatat mulai pertengahan bulan ini hingga awal Juli 2022.

Baca juga: Wanita Tunanetra Ditabrak KA, Pemerintah Jepang Akan Revisi dan Perhatikan Pemasangan Blok Kuning

Berita Rekomendasi

Bahkan bagi penjamin yang telah menyelesaikan pembayaran sebelum Maret 2017, ada kemungkinan bahwa mereka akan dikembalikan jika ada bahan bukti yang menyatakan pembayaran.

Dikatakan bahwa klaim masa depan kepada penjamin akan dikurangi menjadi setengahnya.

Penjamin adalah Perusahaan di mana pelajar bekerja di dalamnya.

Pelajar meminjam dana belajar (beasiswa) harus mengembalikan pinjaman (student loan) tanpa bunga tersebut, mencicil setelah menerima gaji dari perusahaan tempatnya bekerja.

Dukungan untuk pengembalian beasiswa yang diambil alih perusahaan dari beasiswa yang dipinjam oleh karyawan ketika mereka masih mahasiswa.

Pada bulan April tahun lalu (2021), Organisasi Layanan Pelajar Jepang (JASSO) memulai sistem pengembalian proxy yang menerima pengembalian dana beasiswa langsung dari perusahaan.

Menurut JASSO, 348 perusahaan (per 1 Mei) telah memperkenalkannya secara nasional, dan diperkirakan akan meningkat di masa mendatang.

Baca juga: Sampai Dengan Akhir Mei 2022 Penggunaan Kartu Kredit di Jepang Meningkat 6,4 %

Hingga saat ini, dukungan pengembalian beasiswa oleh perusahaan masih berupa sistem di mana perusahaan membayar gaji karyawan ditambah dengan jumlah pengembaliannya, dan karyawan mengembalikannya ke JASSO.

Dalam hal ini, jumlah tambahan dianggap sebagai bagian dari gaji dan dikenakan pajak penghasilan.

Sebaliknya, dalam sistem dimana perusahaan mengembalikan ke JASSO, tidak dikenakan pajak karena bukan merupakan pendapatan karyawan, dan perusahaan dapat dipotong dan diuntungkan dengan pengurangan jumlah pajak perusahaan.

Sementara itu beasiswa (ke Jepang), belajar gratis di sekolah bahasa Jepang di Jepang, serta upaya belajar bahasa Jepang yang lebih efektif.

Info lengkap silakan email: info@sekolah.biz dengan subject: Belajar bahasa Jepang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas