Jepang akan Larang Perusahaan Travel Bawa Wisatawan Asing Jika Melanggar Pedoman Pemerintah
Agen perjalanan mengharuskan wisatawan untuk mengambil langkah-langkah pengendalian Covid-19 secara menyeluruh seperti selalu harus mengenakan masker.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Pemerintah Jepang telah menyusun pedoman untuk melanjutkan penerimaan wisatawan asing.
Apabila turis asing melanggar pedoman tersebut, perusahaan travel akan dilarang membawa masuk turis asing lagi dan nama perusahaan akan diumumkan.
Travel atau agen perjalanan mengharuskan wisatawan untuk mengambil langkah-langkah pengendalian Covid-19 secara menyeluruh seperti selalu harus mengenakan masker.
"Saat menjual paket tur, selain mengenakan masker, Anda akan diminta untuk mendisinfeksi tangan secara menyeluruh dan mencegah infeksi, dan akan diminta untuk membeli asuransi kesehatan swasta sebelum berpartisipasi ke dalam tur," ungkap sumber Tribunnews.com, Selasa (7/6/2022) setelah pedoman bagi turis asing diumumkan.
Selain itu, jika orang positif terpapar corona dikonfirmasi, biro perjalanan harus mengkonfirmasi institusi medis yang dapat menangani banyak bahasa.
Baca juga: Pemerintah Jepang Minta Masyarakat Hemat Listrik Mulai 1 Juli Hingga 30 September 2022
Dan jika benar-benar dikonfirmasi, peserta selain orang yang terinfeksi, juga harus menghubungi orang lain yang dapat dihubungi.
Juga mencari tahu kontak dekat dengan orang yang positif tersebut. Barulah Tur dapat dilanjutkan.
"Saya pikir ini akan menjadi peluang bagi pasar wisata untuk masuk ke Jepang untuk pemilihan industri wisata lebih lanjut. Saya berharap banyak pelanggan akan datang ke Jepang pada kesempatan ini," ungkap Tim Perencanaan Penjualan JTB GMT, Manajer Tim Makoto Sano.
Pedoman tersebut juga mencakup bahwa jika wisatawan tidak mengikuti pengendalian infeksi, mereka tidak akan diizinkan untuk berpartisipasi dalam tur dan mungkin diminta untuk segera kembali ke rumah.
Sementara itu PM Jepang Fumio Kishida dalam kunjungannya ke Fukushima Minggu (5/6/2022) mengungkapkan kesempatan emas Jepang menerima wisatawan asing karena yen dalam posisi lemah saat ini.
Sehingga orang asing bisa lebih leluasa berbelanja di Jepang.
Mengenai pedoman tersebut, Menteri Pertanahan, Infrastruktur, Transportasi, dan Pariwisata Tetsuo Saito mengatakan pada konferensi pers setelah rapat Kabinet, "Mengamati isinya akan mengarah pada kelancaran dimulainya kembali pariwisata ke Jepang dan perluasan penerimaan turis selanjutnya. Oleh karena itu kami meminta perhatian dan kerja sama semua pihak."
Baca juga: Para Penari Promosikan Tarian Bali di Depan Stasiun Kereta Api Fujisawa Jepang
Berikut poin pedoman penerimaan Turis Asing ke Jepang: