Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Protes Tolak Skema Baru Rekrutmen Angkatan Bersenjata India: Polisi Lepaskan Tembakan, 1 Orang Tewas

Seorang demonstran tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah polisi diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan.

Penulis: Tiara Shelavie
Editor: Sri Juliati
zoom-in Protes Tolak Skema Baru Rekrutmen Angkatan Bersenjata India: Polisi Lepaskan Tembakan, 1 Orang Tewas
NOAH SEELAM / AFP
Para pengunjuk rasa membakar kendaraan saat demonstrasi menentang skema perekrutan 'Agnipath' baru untuk angkatan darat, angkatan laut, dan udara di sebuah stasiun kereta api di Secunderabad, India pada 17 Juni 2022. Seorang demonstran tewas dan beberapa lainnya luka-luka setelah polisi diduga melepaskan tembakan ke arah kerumunan. 

Pada hari Jumat (17/6/2022), lebih dari 200 layanan kereta terkena dampaknya.

Sebanyak 35 layanan kereta dibatalkan dan 13 dihentikan di seluruh negeri, menurut perkeretaapian India.

Para pengunjuk rasa membakar kereta saat demonstrasi menentang skema rekrutmen baru 'Agnipath' untuk angkatan darat, angkatan laut, dan udara di sebuah stasiun kereta api di Secunderabad, India pada 17 Juni 2022.
Para pengunjuk rasa membakar kereta saat demonstrasi menentang skema rekrutmen baru 'Agnipath' untuk angkatan darat, angkatan laut, dan udara di sebuah stasiun kereta api di Secunderabad, India pada 17 Juni 2022. (NOAH SEELAM / AFP)

Demonstrasi yang sedang berlangsung telah memaksa pemerintah untuk mengizinkan pengecualian dalam batas usia pendaftaran angkatan bersenjata hanya untuk tahun ini, dengan meningkatkan batas atas menjadi 23 tahun dari sebelumnya 21 tahun.

Namun, para pengunjuk rasa mengatakan mereka ingin skema itu dibatalkan sepenuhnya karena berpotensi membuat mereka menganggur.

Menteri Pertahanan Rajnath Singh, yang meluncurkan skema tersebut pada hari Selasa (14/6/2022), mengatakan adanya relaksasi usia "menunjukkan bahwa Pemerintah peduli terhadap kaum muda kita".

Di bawah rencana baru, yang disebut sebagai program "Agnipath", diterjemahkan secara harfiah menjadi "jalan api", sekitar 45.000-50.000 tentara akan direkrut setiap tahun di antara kandidat berusia antara 17,5 tahun dan 23 tahun.

Dari total rekrutmen tahunan, hanya 25 persen yang akan diizinkan untuk melanjutkan kerja selama 15 tahun di bawah komisi permanen.

Berita Rekomendasi

Sementara yang lain akan dibebaskan dengan sertifikat keterampilan dan kursus.

Skema kontroversial tersebut telah dikritik keras oleh para veteran dan calon tentara karena menerapkan budaya "merekrut dan memecat" ke dalam angkatan bersenjata karena mereka mengatakan rekrutan akan berakhir menganggur setelah bertugas selama empat tahun.

Skema baru ini diumumkan meskipun sudah ada kemarahan sebelumnya karena perekrutan terhenti selama sekitar dua tahun karena pandemi Covid-19.

Penundaan itu menyebabkan frustrasi di antara jutaan calon pelamar karena khawatir mereka akan melewati batas usia yang ada.

Skema baru tidak hanya mempersingkat masa kerja menjadi 4 tahun dari 17 tahun untuk peringkat terendah, tetapi juga membuat 75 persen rekrutan dilepas tanpa mendapatkan pensiunan.

Singh mengklaim skema tersebut diperlukan untuk membuat angkatan bersenjata India menjadi "siap tempur" dengan personil yang masih muda.

"Agnipath… adalah reformasi yang benar-benar transformatif yang akan meningkatkan potensi tempur angkatan bersenjata, dengan profil yang lebih muda dan tentara yang mahir secara teknologi," katanya.

(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas