59 Orang Tewas dalam Banjir di Bangladesh dan India, Jutaan Lainnya Terdampar
Sebnayak 59 orang tewas akibat banjir di Bangladesh dan India yang disebabkan cuaca buruk beberapa hari ini.
Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Pravitri Retno W
"Situasinya buruk, lebih dari empat juta orang terdampar oleh air banjir, hampir seluruh wilayah itu tanpa listrik," jelas Hossain.
Banjir juga memaksa bandara internasional terbesar ketiga di Bangladesh di Sylhet ditutup sejak Jumat.
Peramal cuaca mengatakan, banjir akan lebih buruk selama dua hari ke depan dengan kapasitas hujan di Bangladesh dan hulu di timur laut India meningkat.
Sebelum bencana banjir besar minggu ini, wilayah Sylhet sebenarnya belum pulih dari banjir terburuk dalam dua dekade akhir bulan lalu.
Setidaknya 10 orang tewas dan empat juta lainnya terdampak.
Kedua negara telah meminta militer untuk membantu mengatasi banjir yang parah.
Namun intensitas hujan lebat selama akhir pekan justru memperburuk keadaan.
"Kami memperkirakan hujan sedang hingga lebat di beberapa bagian Assam hingga Minggu, volume curah hujan belum pernah terjadi sebelumnya," kelas pejabat di stasion Meteorologi, Sanjay O'Neil di Gauhati, Ibu Kota Assam
DI Bangladesh, distrik-distrik di dekat perbatasan India terkena dampak paling parah.
Ketinggian air di semua sungai besar di seluruh negeri meningkat.
Setidaknya negara tersebut memiliki 130 sungai.
Pusat Prakiraan dan Peringatan Banjir di Dhaka mengatakan banjir kemungkinan akan memburuk di distrik Sunamganj dan Sylhet dan paling parah di wilayah timur laut serta di distrik Lalmonirhat, Kurigram, Nilphamari, dan Rangpur di Bangladesh Utara. (*)
(Tribunnews.com/ Siti N)