Hari Pengungsi Sedunia 2022: Tema, Sejarah dan Daftar 5 Krisis Pengungsi Paling Besar
Hari Pengungsi Sedunia 2022, tema, sejarah dan daftar 5 krisis pengungsi paling besar selama satu dekade terakhir, versi Concern USA.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Pengungsi dari Afghanistan tercatat hingga 2,6 juta.
Jumlah ini terus berfluktuasi selama empat dekade terakhir.
Lebih dari 88 persen pengungsi Afghanistan ditampung di negara tetangga Pakistan dan Iran.
Bagi warga Afghanistan yang masih tinggal di negara asalnya, hampir dua pertiganya berada di wilayah yang terkena dampak langsung konflik.
Konflik ini mendorong perpindahan internal yang berkelanjutan.
Masalah tersebut diperparah dengan keterbatasan kapasitas masyarakat, pemerintah, dan aktor kemanusiaan untuk menahan dampak bencana alam yang berulang, termasuk banjir, tanah longsor, gempa bumi, dan kekeringan.
Kekhawatiran telah berada di Afghanistan selama lebih dari 20 tahun dan baru-baru ini menjadi mitra pilihan PBB untuk tanggap darurat terhadap pengungsian di bagian timur laut Afghanistan.
2. UKRAINA
Dalam waktu kurang dari sebulan, krisis di Ukraina telah menjadikannya negara asal pengungsi terbesar kedua secara global.
Pada Juni 2022, lebih dari 6 juta orang Ukraina telah meninggalkan negara itu, dengan hampir 3 juta berlindung di seberang perbatasan di Polandia.
Jumlah ini telah melampaui perkiraan awal UNHCR bahwa 4 juta orang Ukraina (hampir 10 persen dari populasi Ukraina) akan mengungsi secara internasional sebagai akibat dari konflik.
Kemungkinan besar, populasi pengungsi global telah mencapai titik tertinggi baru pada tahun 2022, melampaui 30 juta orang.
1. SURIAH
Lebih dari 25 persen dari total populasi pengungsi global adalah bagian dari krisis Suriah 10 tahun ini.