Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

1.500 Warga Ukraina Ditahan di Penjara Rusia, Termasuk Jurnalis hingga Kepala Lembaga Pemerintah

Pejabat Ukraina mengatakan lebih dari 1.500 warga sipil Ukraina ditahan di penjara Rusia, termasuk jurnalis hingga kepala lembaga pemerintah.

Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in 1.500 Warga Ukraina Ditahan di Penjara Rusia, Termasuk Jurnalis hingga Kepala Lembaga Pemerintah
AFP/HANDOUT
(Ilustrasi) Foto dirilis pada 17 Mei 2022, menunjukkan anggota layanan Ukraina saat mereka digeledah oleh personel militer pro-Rusia setelah meninggalkan pabrik baja Azovstal yang terkepung di kota pelabuhan Mariupol, Ukraina. - 1.500 warga Ukraina dikatakan telah ditahan di penjara Rusia. 

Ini adalah serangan pertama yang dilaporkan terhadap infrastruktur energi lepas pantai di Krimea sejak Rusia menginvasi Ukraina pada 24 Februari.

Aksyonov, yang dilantik oleh Rusia sebagai gubernur semenanjung setelah pencaplokan 2014 oleh Moskow, sebelumnya mengatakan lima orang terluka dalam serangan itu sebelum merevisi jumlah korban.

Dia mengatakan tiga platform menjadi sasaran, memicu evakuasi 94 orang di lokasi.

Sementara 15 tentara tetap menjaga mereka.

Baca juga: Vladimir Putin Tegaskan Sanksi Barat Tak Mampu Runtuhkan Ekonomi Rusia

Baca juga: Kolonel Rusia Tewas Setelah Helikopter yang Ditumpanginya Dihantam Rudal Ukraina di Donbas

Operasi pencarian dan penyelamatan terus dilakukan melalui udara dan laut, katanya.

Chernomorneftegaz, yang disetujui oleh Amerika Serikat sejak 2014, mengoperasikan beberapa ladang gas dan minyak di Laut Hitam dan di Laut Azov.

Aksyonov mengatakan bahwa satu platform telah terkena, dan Olga Kovitidi, seorang senator Rusia untuk Krimea, mengatakan kepada agen RIA Novosti bahwa tidak ada korban di dua platform lain yang menjadi sasaran serangan itu.

Berita Rekomendasi

Militer Ukraina mengatakan gudang makanan di pelabuhan Laut Hitam Odesa hancur dalam serangan rudal Rusia, tetapi tidak ada warga sipil yang tewas.

Kota ini telah dibombardir secara sporadis sejak awal perang dan diblokade oleh angkatan laut Rusia, sementara masing-masing pihak saling menuduh meletakkan ranjau di laut.

Komando Operasi "Selatan" Ukraina mengatakan pasukan Rusia telah menembakkan 14 rudal ke Ukraina selatan selama rentetan tiga jam "dalam kemarahan yang tak berdaya atas keberhasilan pasukan kami".

(Tribunnews.com/Yurika)

Artikel terkait Rusia Vs Ukraina lainnya

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas