Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengamat Khawatir Keselamatan Jokowi Jika Nekat Temui Presiden Ukraina di Negara yang Sedang Perang

Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Rusia dan Ukraina untuk menemui presiden dua negara yang sedang berperang itu.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Pengamat Khawatir Keselamatan Jokowi Jika Nekat Temui Presiden Ukraina di Negara yang Sedang Perang
Warta Kota/Alex Suban
Anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) berlatih sebelum kegiatan Presiden Joko Widodo meresmikan Persemaian Modern Rumpin di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (10/6/2022). Terkait rencana kunjungan Presiden Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Danpaspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo mengatakan kepada wartawan bahwa Paspampres telah berlatih dan menyiapkan 39 personel bersenjata laras panjang untuk melaksanakan pengamanan dan penyelamatan presiden saat kunjungan kenegaraan di dua negara yang sedang dilanda konflik tersebut. Warta Kota/Alex Suban 

"Dalam G7 Summit for Partner Countries tersebut, salah satu isu yang akan dibahas adalah mengenai masalah pangan. Isu pangan, energi dan keuangan akhir-akhir ini terus menjadi pembicaraan dunia. Di tengah upaya pemulihan ekonomi pasca-Covid-19, terjadi perang di Ukraina, yang dampaknya dirasakan seluruh dunia," tambahnya.

Setelah dari Jerman, Jokowi pun langsung bertolak untuk mengunjungi Ukraina dan Rusia.

Lantas, apa saja fakta menarik dibalik kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina dan Rusia itu?

Kunjungan Pemimpin Asia Pertama sejak Perang

Menurut Retno, kunjungannya itu menunjukkan kepedulian terhadap isu kemanusiaan dan mencoba memberikan kontribusi untuk menangani krisis pangan yang diakibatkan perang.

"Dampak perang dirasakan semua negara terutama negara berkembang dan berpendapatan rendah, Indonesia pun harus terus mendorong spirit perdamaian," ungkap Retno.

Terjunkan 39 Paspampres, Bawa Senjata Laras Panjang

Berita Rekomendasi

Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) menerjunkan 39 personel untuk mengawal Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam lawatannya ke Ukraina dan Rusia pada akhir bulan ini.

39 personel tersebut terdiri dari tim penyelematan (Matan), tim utama (main group) dan tim pendahulu (advance).

“Kalau kita sendiri yang melekat ke beliau ada 19 ditambah yang matan-nya (tim penyelamatan) sendiri 10 di sana, berarti 29 ditambah dengan 10 orang uang sudah stanby di sana,” kata Komandan Paspampres Mayjen Tri Budi Utomo, Kamis, (23/6/2022), dilansir Tribunnews.com.

Sejumlah perlengkap akan dibawa Paspampres dalam mengawal Presiden, di antaranya helm, rompi anti peluru, hingga senjata laras panjang.

Pihak Ukraina, kata Tri, memperbolehkan Paspampres membawa senjata laras panjang dengan amunisi tidak terbatas.

“Untuk senjata yang biasanya kita tidak menggunakan senjata laras panjang dari pihak Ukraina juga sudah memberi kita keleluasaan untuk membawa senjata laras panjang sesuai dengan jumlah personil Paspampres kita dengan amunisi yang tidak terbatas,” katanya.

Paspampres sudah melakukan komunikasi dan koordinasi dengan KBRI di Ukraina dan Rusia untuk pengawalan presiden nantinya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas