Severodonetsk Jatuh ke Tangan Rusia, Presiden Zelensky Bersumpah akan Rebut Kembali
Presiden Ukraina Zelensky bersumpah akan merebut kembali kota yang hilang termasuk Severodonetsk yang baru jatuh ke tangan Rusia.
Penulis: Inza Maliana
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Kepala Intelijen Militer Ukraina, Kyrylo Budanov mengatakan, Ukraina sedang melakukan "taktis pengelompokan kembali" dengan menarik pasukannya keluar dari Severodonetsk.
"Rusia menggunakan taktik yang digunakan di Mariupol: menghapus kota dari muka bumi," kata Budanov.
"Mengingat kondisinya, menahan pertahanan di reruntuhan dan lapangan terbuka tidak mungkin lagi."
"Jadi pasukan Ukraina berangkat ke tempat yang lebih tinggi untuk melanjutkan operasi pertahanan," ujarnya.
Baca juga: Jatuhnya Severodonetsk adalah Kemenangan Terbesar Rusia sejak Kuasai Mariupol
Rusia Lanjutkan Pertempuran di Lysychansk
Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan, sebagai hasil dari operasi ofensif yang sukses, pasukan Rusia telah membentuk kendali penuh atas Severodonetsk dan kota terdekat Borivske.
Kantor berita Rusia Interfax mengutip perwakilan pejuang separatis pro-Rusia yang mengatakan, pasukan Rusia dan pro-Rusia telah memasuki Lysychansk dan pertempuran sedang terjadi di daerah perkotaan di sana.
Baca juga: Ukraina Abaikan Ultimatum Rusia untuk Menyerahkan Severodonetsk
"Lysychansk mengerikan," kata Elena, pengungsi di kota Pokrovsk, Donbas yang dikuasai Ukraina, yang baru tiba dengan bus dari daerah garis depan.
"Lysychansk, itu horor, minggu lalu. Kemarin kami tidak tahan lagi," katanya.
"Saya sudah memberi tahu suami saya jika saya mati, tolong kuburkan saya di belakang rumah," tambahnya.
Ketika konflik darat terbesar di Eropa sejak Perang Dunia Kedua memasuki bulan kelima, rudal Rusia juga menghujani bagian barat, utara, dan selatan negara itu.
(Tribunnews.com/Maliana)