Zelenskyy Desak Para Pemimpin G7 Beri Bantuan Lebih Banyak ke Ukraina
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta para pemimpin G7 berbuat lebih banyak untuk mendukung perjuangan negaranya melawan Rusia.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Muhammad Zulfikar
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, LONDON – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta para pemimpin negara G7 berbuat lebih banyak untuk mendukung perjuangan negaranya melawan Rusia.
Dikutip dari Sky News, Senin (27/6/2022) Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan berbicara kepada para pemimpin dunia, termasuk Boris Johnson dan Joe Biden, melalui tautan video dari Kyiv setelah dia mendesak sekutu untuk menjadi mitra bukan pengamat.
Sementara itu, Johnson akan menggunakan sesi Senin (27/6/2022) di Jerman untuk segera membantu mendapatkan pasokan biji-bijian dari Ukraina.
Baca juga: Pemimpin G7 Sepakat Dukung Ukraina Tanpa Batas Waktu, Sulit Terima Kesepakatan Damai
Sejak pertempuran dimulai, pelabuhan utama Ukraina termasuk Odesa, telah diblokir dan telah terjadi serangan terhadap pertanian dan gudang.
Sebelum perang, 10 persen gandum dunia, hampir 18 persen jagung, dan setengah dari bunga matahari, semuanya dipasok oleh Ukraina.
Tetapi sekitar 25 juta ton jagung dan gandum saat ini berisiko membusuk di gudang dan harga pangan telah melonjak secara global sejak perang dimulai.
Sekitar 47 juta orang di seluruh dunia termasuk di negara-negara yang bergantung pada ekspor Ukraina berada dalam risiko bencana kemanusiaan.
Pada hari Minggu (26/6), serangan rudal terus menghujani kota-kota di Ukraina, termasuk Kyiv, dan Johnson memperingatkan negara itu berada di "ujung pisau".
Johnson akan menyerukan solusi internasional untuk krisis tersebut, termasuk menemukan rute darat untuk ekspor biji-bijian.
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Peringatkan Kemenangan Rusia di Ukraina akan Jadi Bencana bagi Dunia
Menjelang pidatonya di hadapan para pemimpin G7 yang berkumpul di Pegunungan Alpen Bavaria, Zelenskyy akan menuntut sistem pertahanan ekstra untuk memerangi pemboman rudal.
“Kami membutuhkan pertahanan udara modern yang kuat, sepenuhnya efektif yang dapat memastikan perlindungan penuh terhadap rudal-rudal ini,” kata Zelenskyy.