Jokowi Ajak G7 Investasi di Sektor Energi Bersih Indonesia
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara G7 untuk berkontribusi dalam memanfaatkan investasi di sektor energi bersih di Indonesia.
Penulis: Larasati Dyah Utami
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Investasi energi bersih menjadi salah satu poin yang di bawa Presiden Joko Widodo (Jokowi) diundang menghadiri KTT G7 and Partner Countries yang diselenggarakan di Elmau, Jerman, 26-27 Juni 2022
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengajak negara G7 untuk berkontribusi dalam memanfaatkan investasi di sektor energi bersih di Indonesia.
Termasuk pengembangan ekosistem mobil listrik dan baterai lithium.
"Bapak Presiden mengajak negara G7 untuk berkontribusi dalam memanfaatkan peluang ini, terutama peluang investasi di sektor energi bersih di Indonesia," kata Retno saat memberikan keterang pers terkait kunjungan Presiden Jokowi ke Jerman, Ukraina, dan Rusia, Selasa (28/6/2022).
Retno berujar, Presiden menyampaikan bahwa Indonesia memerlukan investasi besar dan teknologi rendah karbon guna mendukung transisi menuju energi bersih yang cepat dan efektif.
Dalam kaitan inilah, investasi yang diperlukan oleh Indonesia adalah antara USD 25-30 miliar untuk transisi energi 8 tahun ke depan.
"Transisi energi juga dapat dioptimalkan sebagai motor pertumbuhan ekonomi, membuka peluang bisnis dan lapangan kerja baru," ujarnya.
Baca juga: Jokowi Lanjutkan Perjalanan ke Ukraina Melalui Polandia Usai Menghadiri KTT G7 di Elmau Jerman
Retno mengatakan, resiko perubahan iklim sangatlah nyata bagi rakyat Indonesia dan di negara berkembang lainnya.
Oleh sebab itu, komitmen dan upaya Indonesia untuk perubahan iklim dan transisi energi sangat jelas.
Retno mengatakan, di akhir pernyataannya, Presiden meminta dukungan dan kehadiran semua negara G7 di KTT G20.
"Indonesia memiliki potensi sebagai kontributor energi bersih juga sangat besar, baik di dalam perut bumi, di darat maupun di laut," ujarnya.