Korban Tewas akibat Serangan Rudal Rusia di Mal Ukraina Jadi 18 Orang, 36 Masih Hilang
Korban tewas akibat serangan rudal di sebuah mal di kota Kremenchuk, Ukraina tengah, telah meningkat menjadi 18 orang. Sementara 36 orang hilang.
Penulis: Yurika Nendri Novianingsih
Editor: Pravitri Retno W
VAB adalah kendaraan pengangkut personel lapis baja beroda dan kendaraan pendukung.
Kendaraan ini dikembangkan pada awal 1970-an oleh produsen Prancis Saviem dan Renault dan pertama kali digunakan pada tahun 1976.
Menteri tidak mengatakan kapan kendaraan ini akan dikirimkan.
Lecornu menambahkan bahwa Prancis juga sedang memeriksa kemungkinan pengiriman rudal anti-kapal Exocet buatan Prancis ke Ukraina.
Pertempuran Sengit di Dekat Lysychansk
Militer Ukraina mengatakan pasukannya telah menahan serangan Rusia di beberapa daerah di sepanjang garis depan di wilayah Luhansk dan Donetsk, sementara pertempuran berlanjut di sekitar kota Lysychansk.
Serhii Hayday, kepala administrasi militer wilayah Luhansk, mengatakan Rusia menyerang Lysychansk dari arah selatan dan barat daya.
"Pertempuran sedang berlangsung antara Vovchoiarivka dan kilang minyak. Mereka mencoba memblokir kota dari sisi ini dan mengambil kendali atas koneksi transportasi dengan wilayah Donetsk," katanya Selasa.
Militer Ukraina mengatakan daerah sekitar Vovchoiarivka, bersebelahan dengan jalan raya utama adalah fokus pertempuran saat ini.
Jika Ukraina kehilangan daerah ini, Lysychansk akan hampir terkepung.
Baca juga: Jokowi Lanjutkan Perjalanan ke Ukraina Melalui Polandia Usai Menghadiri KTT G7 di Elmau Jerman
Baca juga: Pejabat AS Pesimis Ukraina Dapat Rebut Kembali Semua Wilayah yang Dikuasai Rusia
Staf Umum Ukraina mengatakan pada Selasa, bahwa upaya Rusia untuk mencapai jalan raya di daerah di mana wilayah Luhansk dan Donetsk bertemu telah digagalkan.
"Tentara Ukraina berhasil menekan semua upaya ini dan memaksa musuh untuk mundur," kata Staf Umum.
Hayday mengatakan telah terjadi kerusakan yang meluas di Lysychansk karena penembakan Rusia pada hari Senin dan mengkonfirmasi bahwa delapan orang tewas dalam serangan roket saat mengantri di tangki air.
"Ada banyak kerusakan pada gedung-gedung tinggi dan rumah-rumah pribadi pada 27 Juni," katanya.
"Beberapa daerah di kota itu ditembaki beberapa kali."
Ada juga penembakan berat oleh pasukan Rusia yang mencoba maju menuju kota Bakhmut, posisi kunci untuk pertahanan Ukraina sekitar 50 kilometer (30 mil) barat daya Lysychansk.
(Tribunnews.com/Yurika)