Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Rusia Bantah Rudal Mal di Ukraina, tapi Serang Depot Senjata AS dan Eropa di Dekat Lokasi

Ukraina menyebut 18 orang tewas oleh serangan rudal Rusia, namun Kementerian pertahanan Rusia membantah telah menyerang Mal di Ukraina dengan rudal.

Penulis: Nuryanti
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Rusia Bantah Rudal Mal di Ukraina, tapi Serang Depot Senjata AS dan Eropa di Dekat Lokasi
AFP/STR
Petugas pemadam kebakaran memadamkan api di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. Kementerian pertahanan Rusia membantah telah menyerang Mal di Ukraina dengan rudal. 

PBB menggambarkan serangan itu sebagai "menyedihkan", sementara Presiden AS Joe Biden menyebutnya kejam.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. (Photo by Ukraine's State Emergency Service / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 27 Juni 2022 menunjukkan tim penyelamat bekerja di sebuah mal yang terkena serangan rudal Rusia di kota Kremenchuk, Ukraina timur. (Photo by Ukraine's State Emergency Service / AFP) (AFP/STR)

G7 Mengutuk Serangan

Sebelumnya, para pemimpin G7 telah mengutuk serangan rudal Rusia yang mematikan di pusat perbelanjaan Ukraina yang ramai sebagai kejahatan perang yang "keji".

Dalam sebuah pernyataan pada hari Senin, para pemimpin G7, yang mengadakan pertemuan di Jerman, berjanji bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin dan mereka yang bertanggung jawab atas serangan itu akan dimintai pertanggungjawaban.

“Serangan membabi buta terhadap warga sipil tak berdosa merupakan kejahatan perang,” ujar pernyataan G7, dikutip dari Al Jazeera.

Baca juga: Larangan Impor Emas Rusia Tidak Cukup untuk Melemahkan Perekonomian Moskow

Ukraina pun menuduh Rusia sengaja menargetkan warga sipil.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebutnya "salah satu tindakan teroris paling berani dalam sejarah Eropa".

Berita Rekomendasi

“Kota yang damai, pusat perbelanjaan biasa – wanita, anak-anak, warga sipil biasa, di dalam,” kata Zelensky, yang sebelumnya membagikan video pusat perbelanjaan yang dilalap api dengan puluhan penyelamat dan truk pemadam kebakaran.

Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 28 Juni 2022 menunjukkan penyelamat bekerja di reruntuhan sebuah mal di Kremenchuk, sehari setelah terkena serangan rudal Rusia menurut pihak berwenang Ukraina. (Photo by Ukrainian State Emergency Service Press Service / AFP)
Gambar selebaran ini diambil dan dirilis oleh Layanan Darurat Negara Ukraina pada 28 Juni 2022 menunjukkan penyelamat bekerja di reruntuhan sebuah mal di Kremenchuk, sehari setelah terkena serangan rudal Rusia menurut pihak berwenang Ukraina. (Photo by Ukrainian State Emergency Service Press Service / AFP) (AFP/STR)

Komando angkatan udara Ukraina mengatakan, mal itu dihantam oleh dua rudal jarak jauh X-22 yang ditembakkan dari pembom Tu-22M3 yang terbang dari lapangan terbang Shaykovka di wilayah Kaluga Rusia.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga mengecam serangan itu sebagai "kekejian".

Baca juga: Rusia Gagal Bayar Utang Luar Negeri untuk Pertama Kali Sejak 1917, Apa Artinya?

Lalu, Presiden Komisi Eropa Charles Michel mengecam Rusia atas apa yang disebutnya sebagai serangan “menghebohkan dan tidak pandang bulu” terhadap Kremenchuk.

“Taktik menakut-nakuti dan intimidasi Rusia tidak akan pernah berhasil,” tulisnya di Twitter.

"Ukraina akan menang dengan dukungan mitranya di G7 dan seterusnya," lanjut dia.

Para diplomat mengatakan, Dewan Keamanan PBB dijadwalkan mengadakan pertemuan darurat di New York pada Selasa untuk membahas serangan itu.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Berita lain terkait Konflik Rusia vs Ukraina

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas