Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Bank Dunia akan Desain Ulang 17 Proyek yang sedang Berjalan di Sri Lanka

Proyek-proyek tersebut akan dirancang ulang untuk memberikan bantuan keuangan terhadap Sri Lanka agar bisa menghadapi krisis saat ini.

Penulis: Fitri Wulandari
Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Bank Dunia akan Desain Ulang 17 Proyek yang sedang Berjalan di Sri Lanka
AAP/CHAMILA KARUNARATHNE
Warga Sri Lanka turun ke jalan memprotes cara pemerintah dalam mengatasi krisis ekonomi di negaranya yang makin menggila. Bank Dunia (World Bank) akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk Sri Lanka, setelah mencapai kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF). 

Laporan Wartawan Tribunnews, Fitri Wulandari

TRIBUNNEWS.COM, KOLOMBO - Bank Dunia (World Bank) akan memberikan dukungan lebih lanjut untuk Sri Lanka, setelah mencapai kesepakatan dengan International Monetary Fund (IMF).

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Negara Bank Dunia untuk Sri Lanka, Faris Hadad-Zervos.

Dikutip dari laman www.adaderana.lk, Kamis (30/6/2022), ada 17 proyek yang didanai Bank Dunia yang sedang berlangsung di Sri Lanka.

Baca juga: 26 Layanan Kereta Api di Sri Lanka Dibatalkan karena Kekurangan Pasokan Bahan Bakar

Proyek-proyek tersebut akan dirancang ulang untuk memberikan bantuan keuangan terhadap Sri Lanka agar bisa menghadapi krisis saat ini.

Hal itu disampaikan dalam diskusi antara perwakilan Bank Dunia dan Presiden Sri Lanka Gotabaya Rajapaksa di Gedung Presiden di Kolombo pada Rabu kemarin.

Saat membahas mengenai situasi terkini di negara itu, Rajapaksa menunjukkan perlunya memberikan bantuan pinjaman Bank Dunia kepada bank dan lembaga keuangan.

Berita Rekomendasi

Ia kemudian meminta para perwakilan untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan demk mengeluarkan bantuan keuangan dengan tingkat bunga rendah kepada mereka yang bergerak di bidang pertanian, peternakan, usaha kecil dan menengah serta bisnis.

Sementara itu, perwakilan Bank Dunia mengatakan bahwa mereka telah memutuskan mengalokasikan dana untuk gas domestik dan pasokan pupuk.

Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, KBRI Colombo Pastikan Kebutuhan WNI Masih Terpenuhi dan Belum Perlu Dievakuasi

Perlu diketahui, kenaikan pajak, penghapusan subsidi solar dan minyak tanah akan berdampak parah pada banyak sektor termasuk perikanan.

"Pemerintah juga mengkhawatirkan kelompok lain yang berisiko," kata Rajapaksa.

Ia menekankan bahwa masalah ini harus dipertimbangkan dalam mencapai kesepakatan dengan IMF.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas