Gubernur di Ukraina Sebut Desa-desa Terhapus dari Muka Bumi karena Serangan Rudal Rusia
Serangan rudal Rusia tiada henti hantam Kyiv dan melenyapkan desa-desa Ukraina ketika pemimpin G7 mengakhiri pertemuan di Madrid, Selasa (28/6/2022).
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Tiara Shelavie
Jika Lysychansk jatuh, seluruh wilayah Luhansk, yang bersama dengan Donetsk membentuk wilayah Donbas timur, akan berada di bawah kendali Rusia, menandai terobosan besar bagi pasukan Vladimir Putin dalam upaya mereka untuk menguasai Donbas.
Secara total, pasukan Rusia menempati sekitar 20 persen wilayah Ukraina.
Pada Rabu, pemerintahan militer-sipil yang diberlakukan Moskow di wilayah Kherson mengatakan telah memulai persiapan untuk referendum untuk bergabung dengan Rusia.
"Dengan pemungutan suara yang direncanakan dalam "setengah tahun mendatang," menurut Wakil Kepala Administrasi yang didukung Rusia Kirill Stremousov.
Sementara Putin awalnya mengatakan tujuan“operasi militer khusus” bukanlah untuk mencaplok wilayah Ukraina, dia baru-baru ini mengubah retorikanya.
Dalam pidato awal bulan ini, presiden Rusia mengatakan dia akan “menghormati pilihan apa pun” yang dibuat oleh wilayah yang diduduki Rusia, menambahkan bahwa seluruh bekas Uni Soviet adalah “Rusia bersejarah”.
Zelenskiy telah berulang kali menolak saran bahwa Kyiv harus menyerahkan wilayah dan membuat konsesi untuk mengakhiri perang dengan Rusia.
Sebuah jajak pendapat yang diterbitkan oleh Wall Street Journal pada hari Rabu menunjukkan bahwa sebagian besar orang Ukraina – 89 persen – percaya bahwa tidak dapat diterima untuk mencapai kesepakatan damai dengan Moskow dengan menyerahkan wilayah Ukraina.
Jokowi kunjungi Ukraina dan Rusia
Sementara itu, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) tiba di Kyiv pada Rabu pagi (29/6/2022).
Jokowi bertemu Zelensky dalam kunjungan yang dimaksudkan untuk meringankan krisis pangan global.
Jokowi, dan istrinya melakukan perjalanan ke Kyiv dengan kereta api semalam dari kota Przemyśl di Polandia setelah menghadiri KTT G7 di Jerman awal pekan ini.
Sebelum konflik, Indonesia adalah salah satu importir gandum Ukraina terbesar.
Baca juga: Kunjungan Presiden Jokowi ke Ukraina-Rusia, Hima Persis Berharap Indonesia Beri Solusi Perdamaian
Jokowi mengatakn mengabdikan diri untuk mengangkat masalah kenaikan harga pangan dan energi dengan Zelensky, karena jutaan ton biji-bijian tetap tertahan di Ukraina karena pelabuhan yang diblokir termasuk di Mariupol yang diduduki.
Setelah pertemuannya dengan Zelensky, Jokowi akan melakukan perjalanan ke Moskow.
Jokowi bersumpah untuk mendesak Putin agar menyetujui gencatan senjata.
Berita lain terkait dengan Konflik Rusia Vs Ukraina
(Tribunnews.com/Andari Wulan Nugrahani)