Bocah di Jepang Meninggal karena Heat Stroke, Simak Pertolongan Pertama Saat Terserang Heat Stroke
Bocah 2 tahun meninggal karena heat stroke di sebuah kondominium di Jepang. Berikut cara pertolongan pertama saat seseorang terserang heatstroke.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO - Yuyo Ono, seorang bocah berusia 2 tahun meninggal karena heat stroke di sebuah kondominium di Kota Tondabayashi, Prefektur Osaka.
Sementara itu sang nenek Mayumi Ono (46), yang tinggal bersama bocah tersebut ditangkap polisi karena dicurigai lalai dalam melindungi cucunya.
"Saya menjaga AC pada suhu 28 derajat celcius, tetapi dokter menunjukkan, "Jika Anda tidak memberi air, Anda mungkin terkena serangan panas," kata nenek itu saat diperiksa polisi.
Pada tanggal 29 Juni malam di Kota Tondabayashi, Prefektur Osaka, petugas pemadam kebakaran diberitahu bahwa "bocah itu tidak bernapas. Tubuhnya menjadi kaku."
Baca juga: Rompi Penurun Suhu Disiapkan untuk Tangani Heat Stroke Saat Puncak Haji, Berikan Hawa Dingin 12 Jam
Saat keadaan darurat datang, Yuyo Ono muntahn darah dan pingsan, dan korban dipastikan meninggal di tempat.
Mayumi Ono dan suaminya, Takanori Momota (50), ditangkap karena dicurigai meninggalkan tugasnya yang seharusnya menjaga dan melindungi anak tersebut.
Keduanya dianggap lalai.
Yuyo-chan ditinggal sendirian selama kurang lebih 11 jam.
Ono dan rekan-rekannya mengatakan bahwa mereka telah pergi ke Universal Studios Japan dengan mobil.
Dia mengatakan bahwa mereka telah ke USJ di Konohana-ku, Osaka sejak pagi bersama putra mereka yang berusia 5 tahun.
Selama waktu itu, kondisi seperti apa yang Yuyo-chan tinggalkan?
Menurut polisi, Yuyo ada di playpen.
Tinggi pagar adalah 88 cm, yang tidak cukup tinggi untuk anak berusia 2 tahun untuk pergi ke luar. Bahkan tidak bisa menghindari dehidrasi.
Baca juga: Terserang Stroke, TKI asal Sampang Meninggal Dunia di Malaysia