Jokowi Bertemu Zelensky dan Putin, PPP: Bukti Eksistensi Politik Bebas Aktif Indonesia
Politisi PPP menilai kunjungan Jokowi ini menunjukkan peran politik bebas aktif yang menjadi pijakan politik luar negeri Indonesia.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Malvyandie Haryadi
"Hubungan Rusia-Indonesia bersifat konstruktif dan saling menguntungkan dan terus berkembang atas dasar tradisi persahabatan dan bantuan timbal balik yang telah berlangsung lama," imbuhnya.
Putin juga membahas soal terganggunya pasokan pangan dunia.
Baca juga: Putin Balas Pemimpin Barat yang Ejek Foto Telanjang Dadanya: Mereka Terlihat Menjijikkan Jika Meniru
Menurutnya, hal itu disebabkan karena sanksi pembatasan yang dijatuhkan negara-negara Barat pada Rusia.
Sanksi pembatasan itu, ujar Putin, menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia.
"Namun, alih-alih mengakui bahwa kebijakan ekonomi mereka salah arah, negara-negara Barat semakin mengacaukan produksi pertanian global dengan memberlakukan pembatasan pada pasokan pupuk Rusia dan Belarusia, menghambat ekspor biji-bijian Rusia ke pasar dunia, dan memperumit asuransi kapal dengan biji-bijian dan bank. pembayaran berdasarkan kontrak perdagangan," tuturnya.
Kendati demikian, Putin menegaskan Rusia akan tetap menjadi satu diantara produsen dan eksportir makanan utama dunia.
"Saya akan tekankan sekali lagi – Rusia telah dan tetap menjadi salah satu produsen dan eksportir makanan utama dunia," tegasnya.