Pasukan Rusia Kuasai Lysychansk dan Klaim Pegang Kendali Penuh atas Wilayah Luhansk
Pasukan Rusia klaim telah mengendalikan Luhansk setelah mengambil alih Lysychansk pada Minggu (3/7/2022), pasukan Ukraina kini mundur dari situs itu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Pengambilalihan Lysychansk oleh Rusia berarti Moskow telah memenangkan kendali atas seluruh wilayah Luhansk serta lebih dari setengah wilayah Donetsk, yang berjumlah sekitar 75 persen dari dua wilayah timur, yang secara kolektif dikenal sebagai Donbas.
Baca juga: Australia Larang Impor Emas Rusia dan Siapkan Bantuan Tambahan ke Ukraina
Menduduki seluruh wilayah Donbas telah menjadi tujuan utama invasi Rusia, dengan negara itu memusatkan sebagian besar pasukannya di sana setelah gagal menduduki Ukraina utara, termasuk ibu kota, Kyiv, pada akhir Maret.
Kemajuan itu akan membawa pasukan Rusia lebih dekat ke beberapa kota lain di Donetsk yang dikuasai Ukraina, termasuk kota garis depan Sloviansk, di mana pihak berwenang mengatakan enam orang tewas dan 15 terluka dalam penembakan pada hari Minggu, dan di ibu kota regional pasca-2014.
Kramatorsk, tempat sebuah rudal menghancurkan sebuah hotel, menurut walikotanya Oleksandr Goncharenko.
Dia mengatakan tiga roket menghantam kota itu pada Minggu dan sejauh ini tidak ada korban yang dilaporkan.
Video pasukan Rusia angkat bendera Rusia dan Chechnya
Pasukan Rusia menerbitkan sebuah video online yang diduga diambil di Lysychansk yang memperlihatkan tentara Rusia dengan gembira mengangkat bendera Rusia dan Chechnya di depan gedung-gedung yang rusak akibat perang.
Bulan lalu tentara Ukraina menarik diri dari kota Luhansk Sievierodonetsk, tepat di utara Lysychansk, dengan alasan skala kerugian mereka.
Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-131, Berikut Peristiwa yang Terjadi
Meskipun Ukraina tidak mempublikasikan angka tentang jumlah tentara Ukraina yang tewas dan di lokasi mana, penasihat presiden Ukraina Mykhailo Podolyak mengatakan pada saat itu bahwa antara 100 dan 200 tentara Ukraina tewas setiap hari.
Institut Studi Perang yang berbasis di London mengatakan pasukan Ukraina mungkin sengaja ditarik dari Lysychansk untuk menghindari pengepungan.
Jurnalis Prancis tewas saat mengemudi
Jalan raya dan rute pasokan utama antara wilayah Donetsk yang dikuasai Ukraina dan Lysychansk menjadi genting karena penembakan.
Beberapa warga sipil termasuk seorang jurnalis Prancis tewas saat mengemudi di sepanjang rute tersebut selama sebulan terakhir.
Di dalam Lysychansk, menurut seorang pekerja bantuan yang diwawancarai oleh France24 yang masih melakukan evakuasi dari kota, Rusia menggunakan kemampuan artileri superiornya untuk meratakan bangunan satu per satu, yang berarti pasukan Ukraina tidak punya tempat untuk berlindung.
Baca juga: Ukraian Bantah Klaim Pemberontak Pro-Rusia Sudah Kepung Kota Lysychansk