Pasukan Rusia Kuasai Lysychansk dan Klaim Pegang Kendali Penuh atas Wilayah Luhansk
Pasukan Rusia klaim telah mengendalikan Luhansk setelah mengambil alih Lysychansk pada Minggu (3/7/2022), pasukan Ukraina kini mundur dari situs itu.
Penulis: Andari Wulan Nugrahani
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Rusia tetap maju meski depot senjata diserang
Seorang penduduk lokal berjalan di depan kawah dari serangan rudal di sebuah bangunan perumahan di kota Ukraina Bakhmut
“Pasukan Rusia bercokol di daerah Lysychansk dan kota itu terbakar,” kata Serhiy Haidai, gubernur wilayah Luhansk.
“Jika rumah dan gedung administrasi di Sievierodonetsk selamat dari pertempuran jalanan selama sebulan, di Lysychansk gedung administrasi yang sama hancur total dalam waktu yang lebih singkat.”
Haidai mengatakan bahwa meskipun pasukan Ukraina menghancurkan depot amunisi Rusia di Ukraina timur, Rusia “dengan keras kepala maju”.
Intelijen militer Ukraina mengatakan kepada Guardian bulan lalu bahwa Ukraina memiliki satu artileri hingga 10 hingga 15 artileri Rusia.
Sejak itu, beberapa negara barat telah menjanjikan pengiriman lebih banyak bantuan militer, termasuk artileri.
Secara terpisah, Rusia menyalahkan Ukraina atas serangan rudal di kota Belgorod Rusia, dekat perbatasan dengan Ukraina, di mana dikatakan tiga orang tewas dan empat terluka, termasuk seorang anak berusia 10 tahun.
Baca juga: Rusia Tuntut Ukraina Bertanggung Jawab Atas Serangan Rudal ke Kota Perbatasan Belgorod
Gedung apartemen dan rumah hancur
Gubernur regional Belgorod, Vyacheslav Gladkov, mengatakan 11 gedung apartemen dan 39 rumah terpisah rusak atau hancur dalam insiden semalam.
Juru bicara kementerian pertahanan Rusia Igor Konashenkov mengatakan itu "sengaja direncanakan dan diluncurkan ke penduduk sipil".
Rusia mengatakan telah mencegat tiga rudal Ukraina, tetapi satu jatuh ke gedung apartemen.
Ada beberapa contoh ledakan di Belgorod sejak invasi dimulai.
Ukraina belum secara langsung menerima tanggung jawab tetapi sebelumnya menggambarkan insiden itu sebagai "karma" bagi Rusia.
Baca juga: Lukashenko Tetap Beri Dukungan Invasi Rusia ke Ukraina