Rusia Tuntut Ukraina Bertanggung Jawab Atas Serangan Rudal ke Kota Perbatasan Belgorod
Rusia meminta Ukraina bertanggung jawab atas aksi penembakkan tiga rudal ke kota Belgorod.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Rusia menuduh Ukraina di balik aksi serangan rudal ke kota Belgorod di dekat perbatasan Ukraina dalam serangan yang menewaskan sedikitnya tiga orang dan merusak puluhan bangunan tempat tinggal.
Dilansir dari Aljazeera, Senin (4/7/2022) Gubernur wilayah Belgorod, Vyacheslav Gladkov mengatakan, setidaknya 11 gedung apartemen dan 39 rumah pribadi rusak, termasuk lima yang hancur akibat serangan rudal tersebut.
“Saya menekankan bahwa serangan rudal ini telah direncanakan dengan sengaja dan diluncurkan ke penduduk sipil kota-kota Rusia,” kata juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia, Igor Konashenkov.
Ia juga menambahkan, sistem pertahanan anti-pesawat Rusia berhasil menembak jatuh tiga rudal cluster Tochka-U yang diluncurkan oleh nasionalis Ukraina.
Sementara itu, anggota parlemen senior Rusia Andrei Klishas menuduh Ukraina telah menembaki Belgorod, sekitar 40 km (25 mil) utara perbatasan dengan Ukraina, dan menyerukan tanggapan tegas.
Baca juga: AS Kirim Rudal Canggih NASAMS ke Ukraina, Bisa Hancurkan Sasaran Apa Saja di Udara
“Kematian warga sipil dan penghancuran infrastruktur di Belgorod adalah tindakan langsung agresi dari pihak Ukraina yang membutuhkan tanggapan tegas termasuk dari militernya,” tulis Klishas di Telegram.
Di sisi lain, Moskow menuduh Kyiv melakukan banyak serangan di Belgorod dan wilayah lain yang berbatasan dengan Ukraina sejak invasi Rusia pada 24 Februari.
Baca juga: Rudal Rusia Kembali Hajar Ukraina, Hantam Sebuah Apartemen dan Resor di Odesa, 18 Tewas
Ukraina belum mengaku bertanggung jawab, tetapi menggambarkan insiden itu sebagai balasan dan "karma" atas tindakan Rusia.
Di kota Melitopol Ukraina selatan yang diduduki Rusia, pasukan Ukraina menyerang sebuah pangkalan militer dengan lebih dari 30 serangan pada hari Minggu (3/7/2022).
“Pangkalan itu telah dihentikan,” kata walikota kota Melitopol, Ivan Fedorov.
Secara terpisah, Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina mengatakan, angkatan udaranya telah menerbangkan sekitar 15 serangan mendadak "ke hampir semua arah permusuhan".
“Sekitar 20 unit peralatan musuh dan dua depot amunisi hancur.” pungkas Staf Angkatan Bersenjata Ukraina.