Anggota Parlemen Konservatif Inggris Sebut Boris Johnson 'Toxic' dan Harus Diganti
Beberapa anggota parlemen Konservatif Inggris menyebut Perdana Menteri Boris Johnson 'toxic' dan harus segera diganti.
Penulis: Whiesa Daniswara
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
"Menteri mengundurkan diri karena PM. Partai kehilangan kepercayaan karena PM. Tidak dapat dipercaya bahwa Tuan Johnson dapat tetap menjabat."
"Dia harus pergi dan pergi berarti pergi," ungkapnya.
Anggota parlemen Konservatif lainnya mengatakan, "Kita harus menyingkirkan Boris sesegera mungkin. Dia terlalu beracun (toxic)."
Baca juga: PM Inggris Boris Johnson Awalnya Tak Mau Mundur karena Mandat Kolosal, Lantas Muncul Desakan
Dominic Raab, wakil perdana menteri, akan menjadi pengganti sementara yang sesuai, kata mantan Perdana Menteri Major dan beberapa anggota parlemen Konservatif.
Anggota parlemen Konservatif ketiga mengatakan jika Johnson mencoba untuk tetap sebagai perdana menteri sementara, dia akan meminta eksekutif Komite 1922, kelompok anggota parlemen Konservatif yang berpengaruh, untuk memberi tahu perdana menteri untuk pergi sekarang.
Chris Bryant, anggota parlemen dari oposisi Partai Buruh, mengatakan Inggris membutuhkan pemerintahan yang mapan untuk menghadapi tantangan kembar dari krisis biaya hidup dan perang di Ukraina.
Poin-poin Penting Pidato Boris Johnson
Boris Johnson menyampaikan pernyataan pengunduran diri saya sekitar pukul 12:30 waktu setempat London di depan Downing Street No. 10.
Berikut ringkasan poin-poin penting pernyataan pengunduran diri Johnson pada Kamis (7/7/2022), dikutip dari BBC:
1. Boris Johnson mengatakan "jelas sekarang kehendak partai parlementer" untuk PM baru mereka untuk berada di sana.
2. Jadwal pemilihan PM baru go dey diumumkan minggu depan.
3. Dia mengatakan dia menunggu begitu lama untuk membuat keputusan karena dia berkomitmen untuk memenuhi mandat pemilih secara langsung.
4. Johnson mengatakan dia merasa itu adalah tugas dan kewajibannya untuk melakukan apa yang dia janjikan.
5. E bilang imdey sangat bangga dengan pencapaian saya, termasuk menyelesaikan Brexit, mendapatkan di Inggris melalui di pandemi.