Putin Kehilangan Kolonel ke-60, Pasukan Penerjun Butuh 3 Bulan Ambil Jasadnya Dari Medan Perang
Pengungkapan kematiannya datang ketika Putin menyatakan dia belum apa-apa dengan kampanye militernya di Ukraina.
Editor: Hendra Gunawan
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Rusia Vladimir Putin kehilangan kolonel ke-60nya di medan laga Ukraina.
Letnan Kolonel Sergei Moskvichev tewas dalam sebuah peperangan di sebuah wilayah di Luhansk.
Diberitakan Daily Mail, jasad Moskvichev ‘diselamatkan’ oleh penerjun paying dan kemudian dimakamkan dengan penghormatan militer penuh saat ia menjadi perwira tinggi terbaru yang tewas dalam konflik.
Baca juga: AS-Rusia Gagal Bicarakan Tentara Bayaran, Nasib Huynh dan Drueke Makin Tak Jelas
Disebutkan, pasukan penerjun Rusia butuh tiga bulan untuk mengambil tubuhnya dari zona perang dan melakukan pemakamannya.
Dia adalah kolonel ke-60 yang diketahui tewas dalam perang berdarah itu, yang telah menelan korban jiwa perwira tinggi di pasukan Putin, termasuk sedikitnya 11 jenderal.
Pengungkapan kematiannya datang ketika Putin menyatakan dia belum apa-apa dengan kampanye militernya di Ukraina.
'Kami belum memulai apa pun dengan sungguh-sungguh,' katanya, meskipun menderita korban keseluruhan lebih dari 30.000 tentara, menurut perkiraan.
Rusia telah merahasiakan jumlah korban tewasnya tetapi laporan muncul tentang pemakaman Moskvichev di Ryazan.
Moskvichev adalah putra seorang penyelamat heroik di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl setelah ledakan 1986.
Dia bertugas di Brigade Lintas Udara ke-83 di Ussuriysk, kemudian Brigade Marinir ke-155 di Vladivostok.
Ia meninggalkan seorang istri dan dua anaknya.
Baca juga: Jadi Benteng 2.000 Tentara Ukraina, Lisichansk Bakal Hancur Lebur Susul Mariupol dan Severodonetsk?
Sebelumnya hari ini terungkap bahwa Letnan Kolonel Alexander Smirnov, yang pernah menjabat sebagai wakil komandan Brigade Serangan Lintas Udara Pengawal Terpisah ke-11, tewas di negara Republik Rakyat Luhansk (LPR).
Letnan Kolonel Alexander Smirnov menjadi kolonel ke-59 korban keganasan tentara nasionalis Ukraina.
Komandan pasukan terjun payung itu ternyata bertempur bersama atau bergabung dengan pasukan pro-Rusia dari wilayah pemberontak.
Smirnov dipukul saat berada di pos tempur markas Resimen Senapan Bermotor Cossack Terpisah Keenam.
Smirnov terbunuh pada 1 Juli tetapi kematiannya baru terungkap sekarang, tetapi tidak ada rincian lebih lanjut yang tersedia.