Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sampaikan Ucapan Selamat Idul Adha, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Harap Perdamaian Dipulihkan

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat Muslim di Ukraina dan di Dunia.

Penulis: Willem Jonata
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Sampaikan Ucapan Selamat Idul Adha, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy Harap Perdamaian Dipulihkan
Matt Dunham / POOL / AFP
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat Muslim di Ukraina dan di Dunia. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willem Jonata

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Adha kepada umat Muslim di Ukraina dan di Dunia.

Menurut dia, momen perayaan tersebut mengajarkan pengorbanan dan membimbing orang untuk melakukan perbuatan baik.

"Saya ingin mengucapkan selamat kepada semua Muslim di Ukraina dan dunia," ucapnya seperti dikutip dari president.gov.ua, official website Kepresidenan Ukraina, Minggu (10/7/2022).

Ia juga menyampaikan harapannya agar aturan perdamaian dipulihkan, dan semua kejahatan berakhir dengan kekalahan.

Muslim Ukraina menyebut perayaan Idul Adha sebagai Qurban Bayram.

Di masa kepempimpinan Presiden Volodymyr Zelenskyy, perayaan tersebut dijadikan libur nasional pada 18 Mei 2020.

Berita Rekomendasi

Zelenskyy juga memberlakukan hal serupa pada perayaan Idul Fitri.

Pengumuman tersebut disampaikan Zelenskyy secara resmi resmi tepat di Hari Peringatan untuk Korban Genosida Tatar Krimea.

“Saya ingin semua orang merasa nyaman, laiknya kebanggaan sebagai warga negara penuh, dengan tidak melupakan sejarah dan tradisi rakyat mereka sendiri."

"Kami ingin mendukung Anda tidak hanya dalam kata-kata tetapi dalam perbuatan di tingkat legislatif,” kata Zelenskyy, pada peresmian dua hari suci umat Islam sedunia tersebut seperti dikutip Kyivpost.

Baca juga: UPDATE Perang Rusia Vs Ukraina Hari ke-137, Berikut Peristiwa yang Terjadi

Islam adalah agama terbesar kedua di Ukraina setelah Kristen. Penduduk asli semenanjung Krimea Ukraina sebagian besar adalah Muslim.

Pada 2020, atau hanya setahun setelah memegang kursi eksekutif puncak di Ukraina, Zelensky juga memprakarsai pembentukan kelompok kerja di Kantor Presiden untuk mengatasi masalah yang dihadapi oleh orang Tatar Krimea.

Menurut Zelenskyy, kelompok itu akan fokus pada masalah hukum dan ekonomi, termasuk masalah-masalah yang menjadi agenda persoalan warga Tatar Krimea.

Pemimpin Komunitas Muslim Tatar Krimea, Mustafa Dzhemilev, kala itu mengucapkan terima kasih kepada presiden.

Ia mengatakan, warga Muslim Tatar Krime berharap topik Krimea, pengembaliannya ke Ukraina serta pemulihan integritas wilayah Ukraina tidak akan pernah hilang dari agenda kepemimpinan Ukraina.

Pada 2014 Rusia telah mencaplok Semenanjung Krimea dari Ukraina segera setelah referendum kemerdekaan pada tahun 2014.

Hal itu dilakukan Rusia menyusul penggulingan Presiden Ukraina Viktor Yanukovych sebagai akibat dari protes pro-Uni Eropa Euromaidan.

Tetapi setelah pendudukan Rusia atas Krimea pada tahun 2014, ribuan Tatar Krimea kembali harus meninggalkan rumah mereka karena dukungan mereka yang kukuh terhadap kedaulatan Ukraina. Mereka bermukim kembali di daratan Ukraina.

Banyak Muslim Tatar Krimea lainnya yang tetap tinggal menghadapi penganiayaan oleh pemerintah ilegal Rusia di Krimea.

Baca juga: Rusia Luncurkan Lebih dari 20 Serangan ke Luhansk, Ukraina: Moskow Berhasil Tingkatkan Neraka Sejati

Sekira 300.000 Tatar Krimea di Ukraina merupakan bagian terbesar dari Muslim Ukraina, yang diperkirakan antara 600.000 dan 2 juta orang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas